GridHEALTH.id - Siapa yang tak kenal Suzanna, sang Ratu Film Horor Indonesia yang sering membintangin banyak film horor Tanah Air?
Walau sempat digantikan oleh beberapa artis, seperti Julia Perez, dan Luna Maya untuk memainkan film-filmnya, namun tetap saja wajah seram Suzanna tak ada yang mengalahkan.
Baca Juga: Gatal dan Muntah Akibat Susu Sapi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Alergi pada Anak
Pemilik nama asli Suzzanna Martha Frederika van Osch ini memang telah meninggal dunia sejak 15 Oktober 2008 silam, namun pesona mantan istri Clift Sangra itu tetap memikat hati para pecinta film horor.
Suzanna meninggal tepat 2 hari setelah ulang tahun ke-66, di Magelang, Jawa Tengah.
Sebelum meninggal, santer terdengar bahwa sang Ratu Film Horor ini sudah memesankan liang lahat pada tahun 2001 lalu untuk memakamkan dirinya.
Baca Juga: Hampir Berusia 73 Tahun, Ahmad Albar Punya Anak Lagi dari Istri Kedua yang Jauh Lebih Muda
Namun rupanya Suzanna meninggal di tahun 2008, dan dimakamkan satu liang lahat dengan putra sulungnya, Arie Adrianus Suprapto yang meninggal pada 8 September 1977 lalu.
Akan tetapi, misteri kematian Suzanna ini masih menyimpan teka-teki mengerikan seperti genre film yang sering ia bintangi.
Melansir dari Tribun Jambi, sebelum meninggal, Suzanna masih dalam keadaan baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala sakit apa pun meski ia mengidap komplikasi diabetes melitus.
Menurut pengakuan suami Suzanna, Clift Sangra, malam hari sebelum meninggal dunia, Suzanna juga masih minum segelas susu.
Itu adalah kebiasaan rutin yang dilakukan Suzanna hampir setiap malam.
Baca Juga: Cara Meghan Markle Gendong Archie Dikritik, Begini Cara Menggendong Bayi Di Bawah Usia 3 Bulan
Kematian Suzanna dinyatakan wajar berdasarkan surat keterangan dari dr. Mia Pramudianti yang merupakan dokter pribadi keluarga Suzanna.
Lantas benarkah susu merupakan penyebab utama kematian sang Ratu Film Horor Indonesia?
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The BMJ, hubungan antara susu, diabetes, dan kematian memang masih menjadi kontroversi.
Hal ini mengarah pada seseorang yang telah menderita diabetes tipe 1 dapat mengalami peningkatan autoantibodi insulin.
"Pengamatan kami mengangkat masalah apakah paparan oral terhadap insulin asing berperan dalam proses autoimun yang mengarah pada diabetes tipe 1," tulis Dr Johanna Paronen dari University of Helsinki, Finlandia.
Baca Juga: Bertengkar Dengan Rian Hingga Turun Panggung, Bassist D'Masiv : 'Megalomania'
Penelitian ini pun sejalan dengan sebuah penelitian lain yang dikutip dari American Diabetes Association yang menyatakan bahwa setengah liter susu mengandung sekitar 13 g karbohidrat, sedangkan, setengah liter gula mengandung sekitar 30 g karbohidrat.
Jika sesorang mengonsumsi segelas susu, ketahuilah bahwa itu akan meningkatkan kadar glukosa darah sampai batas tertentu.
Karena kandungan lemaknya, susu murni cenderung meningkatkan kadar glukosa darah sedikit lebih cepat daripada susu skim tetapi ingat kalori ekstra.
Orang dengan diabetes tipe 1 perlu mempertimbangkan kandungan karbohidrat dalam susu jika sering minum segelas susu.
Selain itu, kelebihan jumlah konsumsi susu juga dapat menyebabkan mual, mulas, dan rasa tidak nyaman di perut, hal ini juga bisa jadi dialami oleh seorang yang menderita diabetes.
Baca Juga: Kaki dan Paha Bengkak Selama Bertahun-Tahun, Wanita Ini Akhirnya Bangga Bisa Pakai Celana Pendek
Jika kadar susu ini tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf yang menuntun pada kematian.
Alangkah baiknya seorang yang sudah mengidap diabetes untuk mengonsumsi susu dengan jenis, sebagai berikut:
1. Susu organik
Susu organik ini maksudnya berasal dari sapi yang diberi makan rumput.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One pada tahun 2013 menunjukkan bahwa susu dari sapi yang makan padang rumput mungkin lebih tinggi asam lemak omega 3 yang menyehatkan jantung daripada jenis susu lainnya.
Susu ini mengandung 12 gram karbohidrat dan 8 gram protein per cangkir.
Baca Juga: Punya Segudang Manfaat, Baiq Nuril Rindu Tanaman Stroberi di Belakang Rumahnya
2. Susu kedelai
Susu kedelai adalah kalsium tinggi, menjadi alternatif produk susu karena tinggi vitamin B12 dan memiliki 4 gram karbohidrat per cangkir.
Susu kedelai ini dapat dicampurkan pada pembuatan jus atau smooties.
3. Susu kambing rendah lemak
Rasa manis dan segar, susu kambing rendah lemak ini memiliki 11 gram karbohidrat dan 8 gram protein per cangkir.
Susu kambing ini kaya kalsium dan rasanya enak jika dicampur sebagai milk shake, namun pastikan tidak memberikan gula tambahan.
4. Susu almon
Susu yang sedikit manis dan kaya kalsium ini bebas laktosa. Satu cangkir memiliki 40 kalori, 2 gram karbohidrat dan nol lemak jenuh.
Rasanya yang berbeda dengan susu lainnya, menjadikan susu almon ini pendamping sempurna untuk sereal sarapan dan roti gandum.
Baca Juga: Klarifikasi Pindah Agama, Salmafina Sunan: 'Ayah Bilang, Aku Prematur'
Baca Juga: Dapat Sebabkan Tekanan Darah Tinggi, Garam Malah Bikin Kulit Halus dan Terhindar dari Infeksi
Sebaiknya seseorang yang gemar mengonsumsi susu seperti Suzanna segera mengganti jenisnya dengan 4 jenis susu yang aman bagi penderita diabetes. (*)
Source | : | Healthline,ncbi,Tribun Jambi,PLOS ONE,diabetes.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar