Setelah itu, diikuti oleh Indonesia dengan porsi konsumsi sebanyak 13,20 miliar porsi per tahun.
Studi yang dilakukan tim dari Baylor University dan Harvard yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan, bahwa sering mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Tanpa Sadar Bayinya Demam dan Muntah, Saat Diperiksa Ada 36 Bola Magnet dalam Ususnya
Para periset menganalisa pola makan dan kesehatan 11.000 warga Korea Selatan yang berusia antara 19 hingga 64 tahun.
Didapati bahwa wanita Korea Selatan berisiko tinggi menderita sindrom metabolik karena jumlah mi ramen yang mereka konsumsi.
Anehnya, hasilnya berbeda pada peserta pria, yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perbedaan biologis antara jenis kelamin.
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar