Sedangkan, pada saat keguguran, tubuh ibu tidak merangsang pelebaran leher rahim, sehingga perlu dilakukan dilatasi untuk membuka leher rahim.
Dokter kemudian menggunakan alat bedah yang disebut kuret, untuk mengangkat jaringan rahim. Alat kuret yang digunakan dalam D&C ini bisa tajam atau menggunakan alat isap.
Sebelum menjalani proses kuret, dokter biasanya menggunakan obat yang disebut misoprostol (Cytotec) yang diberikan secara oral atau vaginal untuk melembutkan leher rahim, atau memasukkan batang ramping yang terbuat dari laminaria ke dalam rahim.
Laminaria secara bertahap mengembang dengan menyerap cairan di rahim sehingga rahim terbuka.
Setelah itu, dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam organ intim wanita, seperti saat tes Pap Smear untuk melihat serviks.
Source | : | Mayo Clinic,Pos Belitung |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar