Anak juga bisa merasa frustrasi atau cemburu dengan anak lainnya. Tantrum mungkin juga terjadi karena anak membutuhkan waktu, perhatian, dan cinta yang lebih dari orang tuanya.
Pahami kemarahan anak
Saat anak tantrum, terkadang ada baiknya jika orangtua menerima segala bentuk kemarahannya dan mencoba memberikan anak pengertian hingga perlahan-lahan anak tak lagi merasa marah.
Cari pengalih perhatian
Jika anak mulai mengamuk, segera cari sesuatu yang menarik untuk mengalihkan perhatian anak. Salah satu bentuk pengalihan yang sering dilakukan orangtua, misalnya berkata "Lihat! ada kucing di sana!".
Baca Juga: Celetukan Sang Istri 3 Hari Sebelum Meninggalnya Agung Hercules Menjadi Kenyataan
Tunggu sampai berhenti
Saat orangtua merasa emosi dan berteriak, tantrum pada anak akan semakin parah. Hal yang dapat dilakukan orang tua adalah tetap tenang dan menerima segala bentuk kemarahan anak hingga perlahan-lahan tantrumnya berhenti.
Source | : | Mayo Clinic,NHS |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar