GridHEALTH.id - Cuka sari apel adalah jus yang difermentasi dari apel yang dihancurkan. Jus apel ini kemudian ditambahkan ragi dan mengubah gula yang berasal dari buah, menjadi alkohol. Proses tersebut dinamakan fermentasi.
Baca Juga: Cuka Apel Bisa Mengobati Impotensi ? Baca Dulu Faktanya Berikut Ini
Bakteri hasil fermentasi mengubah alkohol menjadi asam asetat. Hal itulah yang memberi cuka rasa masam dan bau yang kuat.
Seperti jus apel, sari apel ini mengandung vitamin B1, B2, dan B6, biotin, asam folat, niasin, asam pantotenat, dan juga vitamin C.
Sari cuka apel juga mengandung mineral natrium, fosfor, kalium, kalsium, zat besi, dan magnesium.
Segala kandungan yang ada di dalamnya membuat sari cuka apel dipercaya dapat digunakan untuk membuat obat.
Baca Juga: Tak Hanya Aurellia Qurrota Ain, 6 Calon Anggota Paskibraka ini Juga Meninggal Mendadak Saat Bertugas
Cuka sari apel telah lama digunakan sebagai obat rumahan yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari sakit tenggorokan hingga varises.
Banyak ilmu pengetahuan yang belum mendukung klaim cuka apel yang dapat menyembuhkan penyakit. Meski demikian, tak sedikit pula penelitian yang telah mempercayai berbagai manfaat dari cuka apel ini.
Karena mengandung banyak asam, cuka apel tidak dianjurkan untuk diminum langsung.
Jika ingin menggunakan apel sebagai obat, sebaiknya tambahkan 1 hingga 2 sendok teh air ke dalam cuka apel.
Baca Juga: Intip Cara Tepat Atasi Tantrum Pada Anak, Kenali Juga Tanda Tantrum yang Bisa Jadi Gejala Autisme
Melansir laman University of Chicago Medical Center, beberapa fakta yang sebenarnya terkandung pada cuka apel adalah :
- Cuka apel dapat membantu mengontrol gula darah
Menurut beberapa penelitian, cuka apel dapat berguna untuk memerangi penyakit diabetes.
Penelitian yang dilakukan oleh Journal of American Association of Diabetes pada tahun 2004, menemukan bahwa cuka apel secara signifikan menurunkan kadar glukosa dalam darah setelah makan.
Intinya adalah, bahwa cuka apel tidak dapat berfungsi untuk menyembuhkan penyakit diabetes secara total, tetapi dapat membantu untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
- Cuka apel dapat membunuh bakteri
Pada tahun 2005, sebuah penelitian menilai sifat antimikroba cuka dengan menginokulasi arugula dengan Salmonella.
Penelitian tersebut menemukan bahwa jus lemon dan cuka apel dapat menurunkan pertumbuhan Salmonella.
Faktanya, campuran jus lemon dan cuka apel tersebut memang menyusutkan jumlah bakteri Salmonella. Namun, digunakan dalam jumlah yang sangat banyak.
Baca Juga: Gula Darah Rendah Timbulkan Risiko Kecelakaan hingga Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya
Intinya, cuka apel tidak mematikan bakteri yang ada pada suatu makanan. Tidak mungkin jika cuka apel dapat mematikan bakteri pada makanan, tanpa membuat orang yang memakannya terkena diare.
- Cuka sari apel dapat membantu menurunkan berat badan
Baca Juga: Mengenang Almarhum Agung Santoso, Karena Alasan Ini Dirinya Menyandang Nama Belakang 'Hercules'
Semua orang ingin menurunkan berat badan, cuka apel pun juga banyak dipercaya dapat digunakan untuk menurunkan berat badan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Functional Food , rupanya membuktikan anggapan bahwa cuka apel dapat membantu menurunkan berat badan.
Dengan meminum 2 sendok makan sari cuka apel saat siang dan malam selama 2 minggu, ternyata terbukti dapat menurunkan bobot tubuh.
Para peneliti berpendapat bahwa cuka apel dapat menurunkan berat badan karena memberikan efek menurunnya nafsu makan.
Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa cuka apel mampu untuk menurunkan kadar kolesterol.
- Cuka sari apel tidak dapat mengobati tekanan darah tinggi
Salah satu mitos yang banyak dipercaya adalah bahwa cuka apel dapat digunakan untuk mengendalikan tekanan darah.
Baca Juga: Cabai Walau Pedas Miliki 7 Manfaat yang Sudah Diteliti, Salah Satunya Bisa Melawan Sel Kanker!
Faktanya beberapa penelitian membuktikan, tekanan darah tinggi tidak ada hubungannya dengan cuka apel.
Mengonsumsi cuka apel nyatanya tidak dapat menyembuhkan penyakit penyakit tekanan darah tinggi.
Namun, tekanan darah tinggi bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga, dan minum obat khusus yang telah dianjurkan dokter.
- Cuka sari apel tidak dapat menyembuhkan kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka apel mungkin memiliki sifat antikanker.
Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa peneliti tidak dapat langsung menuangkan cuka apel pada kanker yang bersarang dalam tubuh seseorang.
Terlebih lagi, tidak mungkin infus dari cuka apel disuntikkan pada seseorang tanpa menyebabkan bahaya serius atau bahkan kematian.
Baca Juga: Selalu Tampil Fashionable, Anak Sulung Nia Ramadhani Bikin Salah Fokus Warganet
Namun, sebuah penelitian di Tiongkok menemukan kanker kerongkongan tidak bersarang pada tubuh orang yang mengonsumsi cuka.
Namun, cuka yang dikonsumsi berasal dari cuka beras, bukan cuka apel.
Ccuka apel tidak dapat menyembuhkan kanker kerongkongan, tetapi cuka beraslah yang dapat menyembuhkannya.
Jika khawatir memiliki risiko kanker kerongkongan, maka ubah pola hidup dengan berhenti merokok dan jangan mengkonsumsi banyak alkohol.
Berbagai manfaat yang dipercaya dimiliki cuka apel nyatanya tak semuanya benar. Meski aman dikonsumsi, cuka apel dapat menimbulkan beberapa dampak negatif seperti mengikis enamel gigi dan dapat menyebabkan diare setelah meminumnya langsung dalam jumlah banyak. (*)
Source | : | web md,University of Chicago Medical Center |
Penulis | : | healthline.com |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar