Kedua sahabat itu bergiliran melakukan squat selama tiga jam, demi mencapai angka 1.000.
Namun Tang mengaku, ia bahkan sebenarnya tak terbiasa berolahraga secara teratur sebelumnya.
Baca Juga: Terbukti, Jalan sehat Cara Jitu dan Mudah Cegah Penyakit Ginjal
Meski berhasil mencapai target, tapi tiga hari kemudian mereka masing-masing mulai merasa tidak sehat.
“Aku merasa tidak enak badan setelah aku bangun tidur. Pertama kakiku terasa sakit dan semakin sakit. Parahnya lagi, aku tak bisa menekuk kakiku,” kata Tang.
“Setelah itu, saya pergi ke toilet dan melihat urine saya berwarna gelap seperti teh.”
Ia kemudian diantar kekasihnya pergi ke rumah sakit di Chongqing dan dipindahkan ke Pusat Medis Darurat kota.
Tang pun terkejut karena didiagnosa menderita sindrom rhabdomyolysis.
Dikutip dari aafp.org, sindrom rhabdomyolysis yaitu salah satu sindrom yang bisa mengancam jiwa karena pada kondisi ini serat otot seseorang dalam keadaan pecah dan melepaskan isinya ke dalam aliran darah.
Source | : | Kompas.com,aafp.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar