GridHEALTH.id – Aliran listrik PLN padam berkepanjangan seperti kemarin, Minggu (4/8), dan hari ini, Senin (5/8), sangat meresahkan masyarakat.
Banyak industri yang tidak bisa beroperasi maksimal karenanya.
Bahkan banyak kantor yang kelimpungan untuk mengganti suplai listrik yang padam.
Juga banyak ibu yang resah karena kondisi ini.
Bukan karena gerah, sebab pendingin ruangan tidak bisa beroperasi, tapi karena ASI.
Ya, mau tidak mau, padamnya listrik yang berkepanjangan ini ada pengaruhnya bagi ASI.
Padahal kita tahu, ASI adalah makanan dan gizi utama bagi bayi usia 0-6 bulan.
Baca Juga: Mati Listrik Bikin Anak Panik? Yuk Lakukan 5 Aktivitas Menyenangkan dan Menyehatkan Ini
Bukti kepanikan ibu-ibu akan ASI sepertinya terwakili dengan kepanikan dan keresahan artis Tays Kamila kemarin.
Penyanyi Tasya Kamila dengan sejujur-jujurnya resah saat tahu listrik PLN di rumahnya, di Jakarta, padam dalam waktu yang lama.
Keresahannya itu diungkapkannya Instagram Story-nya, pada Minggu siang (4/8).
“Lagi di luar kota, katanya rumah mati lampu. Langsung panik minta org rumah buat selamatkan stok ASIP yang aku simpan di freezer,” tulis artis kelahiran 22 November 1992 itu.
Ternyata yang menjadi kehawatiran Tasya adalah stok ASI perahnya yang ada di freezer.
Karenanya Tasya Kamila lang memberikan perintah ke orang di rumah untuk menyelamatkan ASI perah alias ASIP.
Baca Juga: Perhatikan Risiko Ini Sebelum Lakukan Operasi Pengencangan Payudara
Hingga saat ini memang Tasya Kamila masih memberikan ASI kepada putranya, Arrasya Bachtiar, yang dilahirkan pada 13 Mei 2019 lalu.
Selain itu, Tasya Kamila pun di Instagram Storynya menulis sesuatu untuk PLN yang yang sung di mentionnya ke @pln_id.
“Dear @pln_id, kira2 sampe kapan ya mati lampunya? Aku harus gmn ni buat menyelamatkan ASI perahkuu?” tanya istri Randi Bachtiar itu.
Mengenai kondisi ini, ada solusi yang bisa Tasya Kamila lakukan juga ibu-ibu lain, terhadap ASI perahnya di freezer.
1. Susun ASIP secara FIFO (First In First Out)
Metode FIFO merupakan metode mengantre. Dengan metode, yang pertama kali masuk akan keluar pertama kali.
Jadi ketika terjadi mati listrik, maka ASI perah yang keluar terlebih dahulu adalah ASI yang baru dimasukkan dan sudah mencair.
ASI perah yang baru masuk inilah, yang bisa digunakan terlebih dahulu jika diperlukan.
2. Menyiapkan ice pack, ice gel atau batu es
Ketika mati listrik, untuk meminimalisasi perubahan suhu yang drastis akan lebih baik Moms menyiapkan ice pack, ice gel atau batu es.
Ini dilakukan agar ASI perah terjaga, ketika suhu di dalam kulkas telah berubah akibat mati listrik.
3. Punya sistem pendukung
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Telinga Berdenging, Bisa Jadi 5 Tanda Ingin Disampaikan Telinga
Memiliki sistem pendukung sepert genset, sangat diperlukan ketika mati listrik.
Tapi jika tidak memilikinya lebih baik meminjam atau sewa genset.
4. Jangan terlalu sering buka pintu kulkas selama pemadaman listrik
Cara ini sepertinya sangat ampuh agar ASI perah tetap terjaga.
Dengan tidak membuka pintu kulkas, suhu di dalamnya tidak akan keluar.
Begitupun sebaliknya, jika lebih sering membuka kulkas maka suhu kulkas akan berkurang.
5. Beri arahan ke orang rumah
Jika tidak ada dirumah dan telah terjadi mati listrik, lebih baik beritahu keluarga di rumah bagaimana yang harus dilakukan.
Nah itu tadi cara yang bisa dilakukan agar ASI tetap terjaga.
Penting juga diperhatikan, karena dalam dua hari ini mati listri PLN super lama, bisa seharian atau setengah hari, sebelum ASI perah diberikan ke si kecil, baiknya dicek terlebih dahulu untuk memastikan kondisi ASI masih sempurna, tidak rusak ataupun basi.
Seperti inilah cara menilai atau melakukan cek terhadap ASI perah:
1. Aroma basi
Menurut Modern Mom, ASI yang basi memiliki bau yang sama dengan susu sapi yang sudah basi.
Jika mencium bau basi dari ASI, maka susu tersebut sudah basi.
Namun, banyak perempuan melaporkan aroma metalik atau sabun dari susu mereka.
Menurut Breastfeeding Today, bau ini disebabkan oleh tingkat enzim lipase yang lebih tinggi yang diproduksi beberapa ibu.
Aroma sabun pada ASI tidak berbahaya, dan kebanyakan bayi minum susu tanpa masalah.
2. Tidak tercampur ketika diaduk
Seringkali, ASI memiliki lapisan lemak dan tidak berlemak yang terpisah saat disimpan.
Jika susu masih segar, lapisan lemak dan tidak berlemak tersebut mudah tercampur saat diaduk.
Namun, bila lapisan tersebut tidak tercampur saat diaduk, atau jika ada elemen susu yang tidak bercampur, susu tersebut sudah basi.
3. Berada di kulkas selama 3 hari
Baca Juga: Sering Tak Nyaman Sepanjang Malam? Ini Kunci Agar Ibu Hamil Tidur Nyenyak
Menurut Baby Center, ASI akan tetap segar di kulkas selama 3-5 hari, tergantung suhu dan lokasi penyimpanan susu.
Untuk masa simpan maksimal, simpan susu di bagian dalam lemari es dan jangan di pintu.
Hal ini karena di bagian pintu akan terjadi kenaikan atau penurunan suhu saat pintu kulkas dibuka, dan dapat mempercepat kesegaran ASI tersebut.
4. Tidak ditutup dengan benar
Seperti makanan dan minuman pada umumnya, bila ASI tidak ditutup dengan baik atau disimpan di pada wadah yang robek, kemungkinan susu menjadi basi akan sangat meningkat.
Mayo Clinic merekomendasikan untuk menyimpan ASI dalam wadah plastik keras, atau di dalam tas yang dirancang khusus untuk menyimpan ASI.
Baca Juga: Ketahui Makanan Berbahaya yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Karena, tas seperti ini sudah didesain untuk mencegah kontaminasi dengan udara luar.
5. Rasanya asam
Tentu saja, yang paling jelas untuk mengetahui bila susu sudah basi atau tidak yaitu dengan mencicipinya.
Modern Mom menjelaskan bahwa ASI yang basi punya rasa yang sama dengan susu sapi yang basi. (*)
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews,Nakita.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar