GridHEALTH.id – Delima, buah berwarna merah ranum ini jarang dikonsumsi karena selain sulit ditemukan, juga membutuhkan banyak usaha untuk memakannya.
Untuk mengonsumsi delima, haruslah bersabar mengupas setiap bijinya untuk dimakan. Belum lagi warna merahnya, bisa membuat tangan dan pakaian kotor.
Baca Juga: Ini 5 Makanan Pencegah Kanker Prostat, Kanker Paling Ditakuti Pria
Meskipun sulit, ternyata buah delima memiliki banyak manfaat kesehatan dan banyak digunakan sebagai obat.
Hal ini karena delima kaya akan antioksidan, seperti polifenol, seperti tanin dan antosianin. Buah delima juga bahkan memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dari jus cranberry dan teh hijau.
Baca Juga: Sabun Cair dan Sabun Batang, Manakah yang Lebih Baik Digunakan?
Tak hanya itu, delima rupanya mengandung bahan kimia yang dapat memperlambat perkembangan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah, dan berguna untuk melawan sel-sel kanker.
Melansir laman Cleveland Clinic dan WebMD, manfaat kesehatan lainnya yang bisa didapatkan dari buah delima, yaitu :
Baca Juga: BaBe 1on1, Acara 'Talkshow Online' yang Menampilkan Berbagai Tokoh Ternama dan Berpengaruh
# Meningkatkan kesehatan jantung
Antioksidan dalam buah delima dapat membantu menjaga kolestrol jahat yang menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.
Studi yang dilakukan pada tikus percobaan di laboratorium, membuktikan bahwa delima mampu menurunkan aterosklerosis.
Baca Juga: Belum Teruji Klinis, Akar Bajakah Belum Tepat Disebut Obat Kanker
Aterosklerosis adalah penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lain dalam dinding arteri, yang dapat membatasi aliran darah.
Selain itu, delima juga dapat meningkatkan aliran darah ke jantung pada penderita penyakit jantung koroner iskemik (PJK), sehingga dianjurkan bagi penderita penyakit jantung untuk mengonsumsi banyak buah delima.
Bahkan, peneliti mempercayai bahwa delima dapat mencegah penyakit jantung pada orang yang belum memilikinya.
# Memperlambat pertumbuhan kanker prostat
Sebuah studi pada tahun 2010, menemukan bahwa delima dapat membantu menghambat pergerakan sel kanker dengan melemahkan sinyal kimiawi yang mendorong penyebaran kanker.
Penelitian yang dilakukan University of California di Los Angeles juga menunjukkan bahwa delima berguna untuk menekan pertumbuhan sel kanker dan menurunkan tingkat kematian pada pria yang memiliki penyakit kanker prostat yang terdeteksi pada tahap awal.
Baca Juga: Serumen Prop, Kotoran Telinga yang Bisa Berdampak Pendengaran Berkurang
Hal itu dikarenakan kandungan antioksidan dalam delima, yang diketahui mampu mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Bahkan, delima juga direkomendasikan oleh American Institute of Cancer Research, sebagai makanan yang tepat dikonsumsi saat diet.
# Menurunkan tekanan darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah delima setiap hari dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi sekitar 5 mmHg.
Semakin banyak mengonsumsi buah delima, semakin banyak juga tingkat darah yang diturunkan.
Sehingga, penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi dianjurkan untuk konsumsi buah ini, apalagi jika penyakit sedang kambuh.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Pegal Linu, Salah Satunya Akibat Kurang Olahraga
Jika tak mau repot mengupas biji delima, cobalah untuk meminum jus delima yang bayak dijual di pasaran.
Beberapa penelitian membuktikan, meminum jus delima tak kalah khasiatnya dengan memakan buah delima langsung.(*)
Source | : | web md,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar