Namun tak ada salahnya untuk mengurangi aktivitas fisik seperti olahraga bagi ibu hamil.
Pasalnya ada beberapa anjuran untuk ibu hamil untuk melakukan olahraga, seperti setelah trimester pertama, jangan berolahraga saat berbaring telentang karena berat bayi dapat mendorong pembuluh darah dan memotong pasokan ke bayi atau membuat merasa pingsan.
Seiali itu, olahraga yang cukup berat ketika bayi menjadi lebih besar, pusat gravitasi berubah sehingga mungkin lebih sulit untuk menyeimbangkan dalam pose atau melakukan gerakan yang sebelumnya bisa lakukan.
Hindari gerakan yang dapat menyebabkan merasa tidak seimbang atau jatuh.
Perubahan hormon dalam kehamilan dapat menyebabkan ligamen menjadi lebih rileks yang berarti mungkin berisiko cedera jika melakukan peregangan terlalu keras.
Tetap nyaman dan lakukan pemanasan dan pemanasan yang memadai.
Dengan bertambahnya berat badan, itu menempatkan lebih banyak beban pada sendi dan dasar panggul sehingga tetap dalam zona nyaman dan berhenti jika merasa sakit atau tidak nyaman. Menekuk lutut dan jongkok lebar tidak dianjurkan.
Jika ibu hamil mengalami 'diastasis recti' (tonjolan di tengah perut), hindari melakukan latihan perut.
Baca Juga: Ibu Ini Basmi Kutu Rambut Anaknya Dengan Semprotan Nyamuk, Padahal Bisa Sebabkan Efek Kematian!
Sebaiknya bagi para ibu hamil yang ingin melakukan pilates seperti Shandy Aulia ini, ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. (*)
Source | : | Instagram,pregnancybirthbaby.org.au |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar