GridHEALTH.id – Pasti semua orang pernah merasakan kelelahan akibat padatnya aktivitas sehari-hari, bukan?
Aktivitas yang padat akan membuat kita kekurangan waktu untuk istirahat, tidur, bahkan tak jarang menyebabkan lupa makan.
Baca Juga: Waspada Kelelahan Bisa Picu Kematian, Walikota Surabaya Risma Masih Dirawat 15 Dokter Spesialis
Tak heran jika padatnya aktivitas bisa membuat tubuh merasakan kelelahan.
Kelelahan yang parah bisa menyebabkan penyakit intoleransi aktivitas sistemik, yang membuat perasaan seakan-akan tidak tidur, padahal telah tidur sepanjang malam.
Selain itu, kelelahan juga bisa membuat tubuh menjadi tidak produktif ketika bekerja dan enggan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, seperti makan dan minum.
Namun, jika tubuh masih merasa kelelahan padahal telah melakukan pola hidup yang benar, seperti makan, tidur dan berolahraga secara teratur, hal ini wajib diwaspadai.
Baca Juga: Ketahui Talasemia, Penyakit Kelainan Darah yang Tak Bisa Dicegah dan Disembuhkan
Sebab, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan dalam tubuh sehingga perlu untuk berkonsultasi ke dokter sesegera mungkin.
Melansir laman WebMD, penyakit yang dapat menyebabkan tubuh terus merasa lelah, yaitu :
Baca Juga: Waspadai Gejala Alzheimer Bila Sering Tidur Siang Terlalu Lama
1. Anemia
Anemia adalah penyakit kekurangan darah dan menyebabkan seseorang akan merasa lemas dan lelah.
Jenis anemia yang paling umum terjadi adalah anemia defisiensi besi yang disebabkan karena kurangnya zat besi dalam tubuh.Kurangnya zat besi dalam tubuh, dapat membuat darah kesulitan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Hal ini akan menyebabkan penderitanya merasa lelah, pusing ketika berdiri, dan jantung yang berdebar kencang.
2. Diabetes
Salah satu alasan yang dapat menyebabkan mengapa tubuh selalu merasa lelah, adalah karena penyakit diabetes.
Kelelahan bisa membuat tubuh menggunakan banyak energi untuk memproses kadar gula darah dalam tubuh. Lama kelamaan, kelelahan dapat membuat tubuh kesulitan mengatur kadar gula darah sehingga menimbulkan penyakit diabetes.
Baca Juga: Air Mata Darah Pria Ini Nyata Akibat Penyakit Genetik yang Langka
Selain selalu merasa lelah, gejala lain yang dapat mengindikasikan penyakit diabetes adalah sering merasa haus dan juga sering buang air kecil.
3. Masalah pada tiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil yang berada di leher, dan berfungsi untuk mengendalikan hormon saat tubuh melakukan berbagai aktivitas.
Ketika kelenjar tiroid bermasalah, akan memengaruhi sistem metabolisme dalam tubuh. Sehingga, orang yang kelenjar tiroidnya bermasalah akan mudah merasa lelah dan lemas.
4. Penyakit jantung
Kelelahan yang sangat parah adalah gejala yang paling umum dari penyakit gagal jantung. Ini karena jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal, sehingga menyebabkan darah sulit dialirkan ke seluruh tubuh.
Penyakit gagal jantung ini justru akan bertambah parah, ketika penderitanya berolahraga.
Selain itu, penyakit jantung ini juga menimbulkan bengkak pada lengan atau kaki dan juga sesak napas.
5. Sleep apnea
Adalah kondisi dimana seseorang akan mendengkur atau mengorok ketika tertidur. Sleep apnea dapat menyebabkan penderitanya tidak mendapatkan oksigen yang cukup saat tidur, sehingga mempersulit tubuh untuk tidur dengan nyenyak.
Selain itu, sleep apnea juga dapat menyebabkan penderitanya terbangun dalam keadaan nafas terengah-engah karena sedikitnya jumlah oksigen yang masuk ke tubuh.
6. Menopause
Wanita yang telah mengalami masa menopause, biasanya akan sulit untuk tertidur.
Hal itu disebabkan karena perubahan hormon, dan menyebabkan kesulitan tidur di malam hari sehingga mudah merasa lelah di siang hari.
7. Depresi
Depresi dapat menghilangkan bahan kimia alami dalam otak yang dibutuhkan agar tubuh dapat bekerja dengan normal.
Depresi dapat menyebabkan menurunnya energi dalam tubuh, sehingga mudah merasa lelah di siang hari.
Selain itu, depresi juga dapat membuat seseorang kesulitan tidur di malam hari dan bisa membuat seseorang tiba-tiba terbangun saat tertidur.
Jika merasakan kelelahan yang semakin memburuk dari hari ke hari, segeralah pergi mengunjungi dokter untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit dalam tubuh. (*)
Source | : | Mayo Clinic,web md |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar