WHO mengatakan bahwa mikroplastik yang lebih besar dari 150 mikrometer tidak mungkin diserap oleh tubuh manusia tetapi mengatakan kemungkinan menyerap partikel mikroplastik yang sangat kecil, termasuk plastik berukuran nano, bisa lebih tinggi, meskipun katanya data terbatas.
Baca Juga: Waspadai Gejala Alzheimer Bila Sering Tidur Siang Terlalu Lama
"Kami sangat perlu mengetahui lebih banyak tentang dampak kesehatan dari plastik mikro karena mereka ada di mana-mana - termasuk dalam air minum kami," kata Maria Neira, direktur Departemen Kesehatan Masyarakat di WHO, dalam sebuah pernyataan. "Kita juga harus menghentikan peningkatan polusi plastik di seluruh dunia."
Laporan ini memperingatkan bahaya lain di masa depan: jika emisi plastik di lingkungan terus pada tingkat saat ini, mikroplastik dapat menghadirkan risiko yang meluas untuk ekosistem air dalam satu abad, yang pada gilirannya dapat meningkatkan paparan manusia.
Para ahli merekomendasikan pengolahan air limbah, yang dapat menghilangkan lebih dari 90% mikroplastik dalam air dengan menggunakan perawatan seperti filtrasi.
Baca Juga: Jalan Kaki Setelah Makan Selama 15 Menit, Bantu Turunkan Berat Badan
WHO mengatakan langkah-langkah itu akan memiliki keuntungan ganda karena juga akan mengatasi masalah air yang terkontaminasi tinja dengan menghilangkan mikroba patogen dan bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit diare yang mematikan. (*)
Source | : | WebMD,The Daily Sabah,BBC |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar