Partikel ini sangat beracun bila berkumpul menjadi satu dengan partikel lain di udara dalam bentuk asap.
Angka pencemaran udara akibat kebakaran hutan yang terjadi berbulan-bulan bisa mencapai 300 dalam indeks standar pencemaran udara (ISPU).
Baca Juga: Digemari Masyarakat Indonesia, Daging Ayam Disebut Penyebab Wabah Penyakit Mematikan
"Kadar ini sangat membahayakan, terutama bagi para manula, penderita jantung koroner, bayi, anak-anak, dan ibu hamil," ujar dokter Zulkifli, dikutip dari GridHEALTH.id.
Jika sering terjadi otomatis polusi udara akan meningkat dan kualitas udara akan memperburuk yang bisa saja merusak suasana hati.
Pasalnya, penelitian dari Georgetown University, menyatakan sejak tahun 2010 polusi udara memiliki dampak negatif terhadap tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan manusia.
Source | : | Kompas.com,Science Direct,Tribun kaltim,GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar