Sebagai contohnya, akibat adanya kebakaran hutan seperti ini, risiko terkena berbagai penayakit pernapasan akan meningkat, pun biaya untuk berobat setiap orangnya juga akan bertambah.
Hal ini berdampak pada ekonomi keluarga dan kebahagiaan setiap anggotanya.
Baca Juga: Ganti Daging Merah Dengan Daging Ayam Kurangi Risiko Kanker Payudara
Selain itu, campuran partikel seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan ozon juga berdampak pada kesehatan kognitif kita.
Paparan polusi udara yang terus menerus ini sangat berdampak terhadap pikiran kita dan suasana hati.
Seseorang yang sering terkena polusi udara yang mengandung banyak karbon monoksida (CO) akan lebih sering mengalami pusing, penurunan oksigen dalam otak yang dapat membuat konsentrasi berpikir menurun sehingga mengakibatkan bad mood terjadi lagi.
Baca Juga: Bocah Inggris Bangun Dari Koma 3 Minggu Setelah Sang Ibu Menyemprotkan Deodoran Favorit
Kini, yang kita harapkan, semoga tak ada lagi kebakaran hutan di Indonesia agar pemindahan ibu kota ke daerah kalimantan Timur pun akan berlangsung lancar tanpa adanya dampak buruk bagi kesehatan. (*)
Source | : | Kompas.com,Science Direct,Tribun kaltim,GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar