"Yang dikhawatirkan dulu gara-gara cacar kan banyak (minum obat), cuma Alhamdulillah sekarang makin tua usia kandungannya, makin tahu bahwa baby-nya normal. Makanya minta doanya sehat," ujar Kartika saat Grid.ID jumpai dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Kartika lantas menambahkan bahwa kekhawatirannya perlahan hilang setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Jangan Minta Disesar, Luka Bekas Operasinya Rentan Infeksi dan Mengalami 7 Masalah Ini
"Ya rutin kontrol ke dokter, tanya-tanya kalo kayak gini gimana, kita harus seperti gitu aja sih. Doain sehat-sehat aja," ungkapnya.
Kekhawatiran yang dialami Kartika bukanlah tanpa sebab.
Hal itu karena, ibu hamil yang mengalami cacar air, dapat menimbulkan berbagai risiko bagi ibu dan juga bayinya.
Melansir laman American Pregnancy, cacar air adalah infeksi virus yang disebut juga dengan varicella.
Cacar air menimbulkan ruam pada kulit ataupun bintik-bintik kemerahan kecil yang mirip dengan jerawat. Biasanya, sebelum cacar air muncul pada kulit, penderitanya akan mengalami demam dan merasa sakit atau nyeri tubuh.
Cacar air dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit komplikasi jika dialami oleh ibu hamil.
Meskipun jarang terjadi, beberapa risiko yang dapat dialami oleh ibu hamil, seperti :
Baca Juga: Tak Perlu Tes Lab, Begini 7 Tanda Banyak Racun Dalam Tubuh dan Cara Menghilangkannya
- Penyakit pneumonia atau radang paru-paru
- Ensefalitis atau peradangan pada otak
- Penyakit hepatitis atau radang hati
Source | : | american pregnancy,Grid.ID,NHS |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar