GridHEALTH.id – Kartika Putri kini tengah berbahagia menanti kelahiran anak pertamanya.
Untuk bisa sampai ke usia kehamilan bulan 8 ini, tidak mudah bagi Kartika Putri.
Banyak cobaan dan ujian yang harus dilaluinya dengan sabar, ikhlas dan lapang dada.
Salah satunya adalah Kartika putri mengalami infeksi virus cacar air di usia kehamilan 4 bulan.
Melansir laman Grid.ID, Kartika menceritakan bahwa di awal kehamilannya, ia sempat terkena cacar air dan diharuskan mengonsumsi banyak obat.
Padahal kita tahu infeksi cacar air bagi ibu hamil berbahaya bagi ibu juga janin yang dikandung.
Begitu juga dengan obat-obatan, berbahaya bagai kehamilan, dan ibu.
Jadi tidak heran saat itu istri dari Habib Usman ini khawatir, karena takut efek konsumsi obat-obatan itu malah berefek buruk pada janin dalam kandungannya.
"Yang dikhawatirkan dulu gara-gara cacar kan banyak (minum obat), cuma Alhamdulillah sekarang makin tua usia kandungannya, makin tahu bahwa baby-nya normal. Makanya minta doanya sehat," ujar Kartika saat Grid.ID jumpai dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Kartika lantas menambahkan bahwa kekhawatirannya perlahan hilang setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Jangan Minta Disesar, Luka Bekas Operasinya Rentan Infeksi dan Mengalami 7 Masalah Ini
"Ya rutin kontrol ke dokter, tanya-tanya kalo kayak gini gimana, kita harus seperti gitu aja sih. Doain sehat-sehat aja," ungkapnya.
Kekhawatiran yang dialami Kartika bukanlah tanpa sebab.
Hal itu karena, ibu hamil yang mengalami cacar air, dapat menimbulkan berbagai risiko bagi ibu dan juga bayinya.
Melansir laman American Pregnancy, cacar air adalah infeksi virus yang disebut juga dengan varicella.
Cacar air menimbulkan ruam pada kulit ataupun bintik-bintik kemerahan kecil yang mirip dengan jerawat. Biasanya, sebelum cacar air muncul pada kulit, penderitanya akan mengalami demam dan merasa sakit atau nyeri tubuh.
Cacar air dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit komplikasi jika dialami oleh ibu hamil.
Meskipun jarang terjadi, beberapa risiko yang dapat dialami oleh ibu hamil, seperti :
Baca Juga: Tak Perlu Tes Lab, Begini 7 Tanda Banyak Racun Dalam Tubuh dan Cara Menghilangkannya
- Penyakit pneumonia atau radang paru-paru
- Ensefalitis atau peradangan pada otak
- Penyakit hepatitis atau radang hati
Selain itu, adapun komplikasi cacar air yang dapat memengaruhi kondisi bayi dalam kandungan, seperti :
-Sebelum 28 minggu kehamilan
Cacar air saat masa kehamilan, dapat menyebabkan bayi memiliki risiko mengalami sindrom foetal varicella atau disebut dengan FVS.
FVS dapat merusak kulit, mata, kaki, lengan, otak, kandung kemih, ataupun usus bayi.
-Masa kehamilan antara minggu ke-28 dan ke-36
Virus cacar air ini akan ada dalam tubuh bayi, meskipun tak menimbulkan gejala. Virus ini bisa kembali aktif di tahun-tahun awal kehidupan bayi dan menyebabkan penyakit herpes zoster.
Baca Juga: Memasak Menjadi Dasar Kesetaraan Gender dan Kesehatan di Keluarga
-Setelah 36 minggu kehamilan
Hal ini akan meningkatkan kemungkinan bayi terinfeksi cacar air saat dilahirkan,
Komplikasi yang timbul dari terkena cacar air saat kehamilan dapat berakibat fatal bagi ibu hamil dan bayi yang berada dalam kandungan.
Namun, dengan pengobatan antivirus dan perawatan intensif , dapat menurunkan risiko komplikasi yang berbahaya.
Untuk itulah, penting untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit, jika ibu hamil mengalami gejala-gejala awal cacar air.(*)
Source | : | american pregnancy,Grid.ID,NHS |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar