GridHEALTH.id - Kisah percintaan model dan pemain film, Luna Maya masih terus disorot publik.
Setelah putus dengan beberapa pria tampan, Luna Maya menjadi sering diperbincangkan, terutama tatkala dirinya harus merelakan pujaan hatinya Reino Barack menikah dengan Syahrini.
Namun tak berselang lama dari patah hatinya kala itu, wanita yang sempat berpacaran dengan Ariel Noah ini lagi-lagi digosipkan tenagh menjalin hubungan dekat dengan konglomerat asal Malaysia, Faisal Nasimuddin sejak akhir 2018 lalu.
Bahkan di balik kedekatannya, kabarnya, wanita kelahiran Denpasar ini juga mengagumi keluarga dan ibunda Faisal Nasimuddin.
Akan tetapi, baru-baru ini berembus kabar bahwa kedekatan Luna Maya dan Faisal Nasimuddin hanya sebatas teman saja.
Akibat hal tersebut, Luna Maya pernah berpikir bahwa kemungkinan ia tidak akan bersuami.
Hal ini diungkapkan Luna Maya di acara reality show 'Raffi Billy and Friends' pada Mei 2018 lalu.
Baca Juga: Sumber Makanan Hewani Mampu Cegah Gizi Buruk Penyebab Stunting Pada Anak
Pada acara Rafii Billy and Friends tampak Luna Maya sedang berbincang-bincang serta menikmati makanan bersama Raffi dan Billy.
Baca Juga: Liburan ke Korea, Ria Ricis Kembali Dapat Hujatan Setelah Makan Gurita yang Bisa Bikin Sakit Perut
"Kayaknya mungkin sama Tuhan gue enggak akan pernah dikasih..." kata Luna, seperti dikutip dari Nakita.id.
"Jodoh? Suami?," timpal Raffi Ahmad.
"Mungkin ya," tutur Luna.
Baca Juga: Diet Vegetarian Bukan Untuk Anak Karena Sebabkan Kekurangan Gizi, Bahkan Bisa Berisiko Kematian
Perkataan Luna tersebut sontak mengejutkan Raffi dan Billy.
Billy yang terkejut pun bertanya mengenai alasan yang mendasari perkataan Luna.
"Kok tante Luna bisa ngomong kayak gitu? Kan rejeki, jodoh, maut Allah yang ngatur," tutur Billy Syahputra.
Luna lalu mengungkapkan alasan di balik perkataannya.
"Ya makanya itu, kalau gue lihat kayaknya sampai saat ini gue belum dikasih-kasih (jodoh)," jawab Luna.
Lantas apakah Luna Maya akan betah menjomblo dan menyendiri dengan ancaman risiko kesehatan yang menghantuinya?
Seperti yang dilakukan seroang peneliti asal Amerika Serikat menganalisis 218 penelitian yang berkaitan dengan efek kesehatan karena menyendiri dan sampai pada kesimpulan yang mengejutkan.
Isolasi sosial meningkatkan kematian seseorang hingga 50% dibandingkan obesitas.
Penelitian lain memeriksa lebih dari 200 penelitian yang meneliti efek kesehatan dari isolasi.
Dr. Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi di Universitas Brigham mengatakan bahwa terhubung dengan orang lain adalah kebutuhan dasar manusia.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi yang kekurangan kontak dengan manusia akan gagal berkembang dengan baik dan cenderung akan mati," kata Julianne.
Tentu saja masalah ini perlu diperiksa lebih teliti, tapi temuannya cukup menarik.
Para ahli Kanada pada 2017 memperkirakan epidemi yang sama dapat menyerang Kanada segera karena semakin banyak warganya yang memilih untuk hidup sendiri.
Data dari Harvard Aging Brain Study, pada hampir 80% orang dewasa menghubungkan kesepian dengan Alzheimer.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Nancy J. Donovan, yang bertanya kepada pasien lansia 3 pertanyaan tentang kesepian dan kemudian menilai hasilnya bersama dengan tingkat plak amiloid di otak mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa depresi ringan memiliki efek yang lebih kuat pada peningkatan risiko penurunan kognitif bila dibandingkan dengan kesepian.
Dr. Donovan yakin bahwa gejala depresi yang lebih besar dapat memengaruhi kinerja kognitif kita dan dapat menyebabkan demensia.
Melihat data penelitian tersebut, ada baiknya kita mendoakan Luna Maya agar cepat melepas status jomblo tersebut. (*)
Source | : | Nakita.id,Gridhealth.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar