"Dari klinisnya sudah menghitam. Tidak semua penyakit itu bisa diatasi karena dokter juga punya keterbatasan. Itu memang risiko yang harus dihadapi," katanya saat menerima kedatangan Aldi di ruang IGD Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar.
Kasus lainnya yang sempat heboh adalah yang menimpa Inne Firmawati (23) asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Ternyata Stres Bisa Sebabkan 10 Penyakit Ini, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kematian Dini
Melansir poskotanews.com (7 Agustus 2015, 16:36 WIB), Inne Firmawati diberitakan mengalami luka infeksi usai operasi sesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong Kabupaten Bogor. Jahitan bekas operasinya terbuka.
Untuk kedua kasus di atas tidak ada keterangan resmi apakah SSI atau bukan.
Namun, seperti yang telah disebutkan di atas, SSI adalah infeksi pada irisan, atau organ, atau tempat yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri saat dilakukannya proses operasi, yang terjadi dalam waktu 30 hari-120 hari setelah operasi.
Nah, yang harus kita ketahui bersama adalah, sebenarnya pencegahan SSI ini sudah ada dan bisa dilakukan.
Malah World Health Organization (WHO), Centres for Disesase Control (CDC) dan American College of Surgeons (ACS), telah mengatur pencegahan terjadinya SSI.
Itu semu atertuang dalam Global Guidelines for the Prevention of Surgical Site Infection.
Guidelines pencegahan SSI tersebut dikeluarkan oleh WHO pada bulan November 2016, terdiri dari 29 jenis rekomendasi yang meliputi 23 topik pencegahan SSI sebelum – selama dan setelah operasi.
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID,poskotanews.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar