GridHEALTHid - Obat diare sering sekali menjadi jalan keluar bagi setiap orang yang mengalami masalah pencernaan tersebut.
Tapi tahukah ternyata ada obat diare yang jika keseringan mengonsumsinya dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung.
Baca Juga: Makanan Ini Bantu Cegah Diare Selama Perjalanan Jauh, Nomor 5 Ternyata Ampuh
Dilansir dari fda.gov, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengungkapkan sekitar 47.000 orang di Amerika pada tahun 2014 dinyatakan overdosis akibat terlalu banyak mengonsumsi obat diare.
Jumlah tersebut terbilang stabil dari tahun ke tahun sehingga membuat FDA (The Food and Drug Administration) memberi peringatan pada dokter dan pasien akan obat diare ini.
Diketahui, bahwa obat diare jenis imodium atau setara dengan itu, dapat menyebabkan masalah jantung yang berpotensi mematikan ketika dikonsumsi diluar resep dokter.
Imodium adalah obat yang mengandung Loperamid Hidroklorida yang berfungsi untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti diare.
Dalam kondisi diare akut pada anak atau orang dewasa, obat ini sangat bermanfaat menurunkan gejalanya.
Selain untuk mengatasi diare, obat imodium juga bisa untuk mengurangi jumlah tinja.
Dari manfaatnya tersebut, banyak orang yang mulai salah menggunakan obat yang satu ini.
Dilaporkan sejak awal 2016, FDA telah menerima 31 laporan pasien yang di rawat inap akibat masalah jantung, termasuk 10 kematian selama 39 tahun terakhir, akibat penggunaan obat diare yang melebihi dosis.
Baca Juga: Alergi Pada Anak, Tidak Bisa Disembuhkan Namun Bisa Dikendalikan
FDA meyakini, masih banyak kasus overdosis dari obat tersebut yang tidak dilaporkan ke pemerintah.
Bahkan, banyak orang yang menyalahgunakan obat tersebut untuk mendapatkan efek layaknya heroin dengan mengonsumsi hingga 300 miligram sekaligus.
Padahal rekomendasi dosis berkisar antara 8 miligram dan 16 miligram per hari.
Peneliti dari sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Emergency Medicine, merekomendasikan para pemegang kebijakan kesehatan untuk membatasi jumlah penjualan obat anti-diare.
Sebab, obat diare dinyatakan mirip dengan beberapa obat lain yang mudah disalahgunakan seperti pseudoefedrin (stimulan).
Baca Juga: Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar
Regulator FDA mengatakan dalam sebuah posting online bahwa mereka sedang memantau masalah ini dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | fda.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar