Niatan mulia ini bahkan telah dilakukannya sebelum meninggal dunia, tepatnya pada tahun 2016 silam.
Melansir Grid.id, dari Kompas.com (4/5/2016), fakta ini diungkap Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo dalam acara program 'Sepuluh Ribu Mata' oleh Pollux Habibie International pada (3/5/2016).
Tjahjono menuturkan, Ainun Habibie pun juga mendaftarkan diri jadi pendonor mata.
Namun, mengingat riwayat penyakit kanker yang diidap Ainun Habibie, niatan itu urung dilaksanakan.
"Pak Habibie telah terdaftar (pendonor mata). Ibu Ainun dulu juga (terdaftar sebagai pendonor), tetapi karena ibu meninggal kondisinya berat, juga ada faktor kanker, jadi tidak bisa jadi donor saat itu," ujar Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo dilansir Kompas.com.
Terdaftarnya nama BJ Habibie sebagai pendonor mata menjadi bukti kesediaannya untuk memberikan kornea mata jika meninggal dunia nantinya.
Menurut Tjahjono menjadi pendonor mata tidak terbatas usia.
Baca Juga: Awas Bahaya Mata Kering yang Menjangkit Pengguna Gawai, Gejalanya Kerap Diabaikan, Risikonya Fatal
Seperti diketahui BJ Habibie telah menginjak usia kepala 8 saat mendaftar jadi pendonor mata, namun kondisi matanya masih sehat.
Mereka yang masih muda belum tentu matanya lebih sehat dari mereka usia tua.
"Ada pasien yang dioperasi saat usia 40 tahun. Dia mendapat donor dari orang berusia 80 tahun. Sekarang, orang yang dioperasi itu sudah berusia 80 tahun juga. Bayangkan, pada matanya ada kornea hidup 120 tahun," jelas Tjahjono.
Source | : | Kompas.com,Grid.id,TRIBUN TIMUR.COM |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar