brightfocus.org & kompasTV
Pengujian mata untuk membantu mendiagnosis glaukoma (kiri) dan Thareq Habibie, anak kedua BJ Habibie (kanan).
Sejak itulah, kemampuan penglihatan Gus Dur menurun drastis. Setelah memeriksakan mata ke dokter, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tiga periode (1984-1999) itu itu divonis terkena
glaukoma.
Sejumlah tindakan medis pun dilakukan untuk menyelamatkan penglihatannya, tapi mata kirinya tidak bisa diselamatkan karena urat syarafnya sudah telanjur rusak.
Beruntung mata bagian kanan Gus Dur masih bisa diselamatkan. Hanya saja, sejak itu Gus Dur harus menjalani pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali. (*)
Komentar