GridHEALTH.id – Eksim atau dermatitis atopik, adalah salah satu penyakit kulit yang seringkali muncul.
Jika kulit menimbulkan ruam merah dan terasa gatal, bisa jadi tanda munculnya penyakit kulit eksim ini.
Eksim umumnya terjadi pada usia balita, namun tak menutup kemungkinan bagi orang dewasa ataupun orang tua untuk mengalaminya.
Baca Juga: Rendam Kaki dengan Garam, Manfaatnya; Obat Insomnia Juga Eksim di Kaki
Penyebab munculnya eksim diyakini disebabkan karena ketidakmampuan kulit untuk memberikan perlindungan terhadap bakteri, iritasi, dan alergen.
Selain itu, eksim juga bisa dipicu oleh pengaruh lingkungan yang bersuhu dingin atau memiliki banyak polusi, serta bisa juga dipicu oleh alergi makanan.
Biasanya eksim memunculkan sejumlah gejala, seperti:
1. Kulit kering dan bersisik
2. Kulit memerah dan menggelembung yang berisi cairan bening
3. Kulit menjadi terasa kasar, pecah-pecah, sensitif, dan mudah bengkak atau berdarah jika tergores
4. Muncul bercak berwarna abu kecokelatan, yang timbul pada : tangan, kaki, leher, dada, kelopak mata, siku dan lutut, serta pada wajah dan kepala jika eksim dialami oleh bayi.
5. Muncul rasa gatal pada kulit yang semakin parah, terutama saat malam hari
Penyakit dermatitis atopik atau eksim ini, seringkali dianggap menular dan hanya dialami oleh orang yang malas membersihkan tubuh.
Padahal anggapan-anggapan ini tidaklah benar. Simak fakta-fakta tentang eksim yang sebaiknya kita ketahui, seperti beriku ini:
Baca Juga: Tahukah, 8 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Wajah
1. Eksim tidak menular
Banyak orang yang menyangka bahwa eksim adalah penyakit kulit yang mudah menular, padahal ini tidaklah benar.
Jadi jangan lagi berpikiran bahwa penyakit eksim muncul karena tertular ataupun berpotensi menularkannya pada orang lain.
2. Eksim dipengaruhi oleh faktor keturunan
Ketidakampuan kulit untuk memberikan perlindungan terhadap bakteri, iritasi, dan alergen, sehingga memicu munculnya eksim ini bisa disebabkan oleh faktor genetik.
Orang yang sedang menderita dermatitis atopik atau eksim ini, biasanya memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama.
Faktor genetik ini diyakini lebih bisa memicu eksim daripada faktor lainnya, seperti pengaruh suhu dingin dan lingkungan yang mengandung banyak polusi.
3. Eksim kemungkinan dipengaruhi oleh usia ibu saat hamil
Masih belum jelas tentang pengaruh usia ibu saat melahirkan, dengan munculnya gejala penyakit kulit eksim pada anak yang dilahirkan.
Meskipun demikian, telah banyak kasus yang membuktikan bahwa anak-anak yang terkahir dari ibu yang berusia lebih tua, memiliki kemungkinan lebih besar menderita eksim, dibandingkan dengan anak-anak yang lahir saat sang ibu berusia muda.
4. Eksim tidak disebabkan oleh kebiasaan malas merawat tubuh
Faktanya, penyakit kulit eksim lebih sering dialami oleh orang-orang yang berasal dari kelas sosial menengah ke atas, yang umumnya memiliki kebiasaan melakukan berbagai perawatan tubuh.
Penyakit kulit eksim biasanya dipicu oleh lingkungan yang bersuhu dingin dan memiliki tingkat polusi yang cukup tinggi, yang umumnya terjadi di daerah urban atau perkotaan.
Meskipun demikian, hingga kini para dokter bahkan belum bisa memastikan penyebab dan cara efektif untuk menyembuhkan eksim.
Biasanya perawatan untuk menyembuhkan eksim, dilakukan dengan cara menangani pemicunya.
Namun hal yang perlu diingat, pemicu bukanlah penyebab yang mendasari suatu penyakit, melainkan sesuatu yang dapat menyebabkan munculnya gejala atau kekambuhan.
Pemicu paling umum dari penyakit eksim adalah zat-zat yang bisa mengiritasi kulit, misalnya : kandungan bahan kimia dalam deterjen, sabun, ataupun pewangi.
Oleh sebab itu, cara terbaik dalam menangani eksim adalah dengan mendeteksi dan menghindari berbagai pemicunya.
Nah, itulah fakta-fakta tentang eksim. Jadi mulai kini, jangan lagi mempercayai bahwa eksim adalah penyakit kulit menular yang disebabkan karena kebiasaan malas merawat atau tak menjaga kebersihan tubuh.(*)
Source | : | Kompas.com,WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar