Hasil temuan dari Professor Tomoko Imai dari Doshisha Women's College of Liberal Arts, Kyoto, Jepang menjelaskan bahwa nasi bukanlah biang keladi bertambahnya lingkar perut.
"Hasil penelitian menghubungkan bahwa tingkat obesitas cukup rendah yang mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok," ujarnya, seperti dikutip GridHEALTH.id.
"Selain itu, makanan Jepang ataupun makanan Asia yang berbasis nasi mungkin membantu mencegah obesitas," sambungnya.
Imai juga menyebut bahwa pada beberapa negara, konsumsi nasi bisa menjadi jalan keluar untuk mencegah obesitas. Selain itu, dia juga menekankan bahwa nasi sesungguhnya rendah lemak.
"Melihat meningkatnya jumlah obesitas di seluruh dunia, mengonsumsi lebih banyak nasi sebaiknya direkomendasikan untuk melindungi terhadap obesitas terutama pada negara barat," jelas Imai.
Baca Juga: Dilema Obat dari Ganja Untuk Psoriasis, Menyembuhkan Tapi Dilarang di Beberapa Negara
Rekomendasi Imai dan rekan-rekan peneliti untuk tidak mengesampingkan nasi bertambah karena dari penelitiannya, di samping karbohidrat, ternyata nasi putih juga mengandung nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh, misalnya:
Source | : | Instagram,Gridhealth.id,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar