GridHEALTH.id - Kegemukan atau obesitas pada anak tidak bisa dianggap sepele.
Pasalnya sebuah penelitian menunjukan anak yang mengalami obesitas berisiko besar mengalami radang sendi saat dewasa nanti.
Baca Juga: Berjalan Cepat Selama 10 Menit Bisa Cegah Penyakit Radang Sendi
Seperti dikutip dari Mayo Clinic, Radang sendi atau sering disebut artritis, adalah suatu kondisi pembengkakan dan kekakuan, yang menyebabkan rasa nyeri pada satu atau beberapa sendi.
Beberapa gejalanya pun sering membuat menderita seperti nyeri, bengkak, kemerahan, atau sensasi hangat pada sendi, serta sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan.
Sebuah penelitian yang dilakukan European League Against Rheumatism (EULAR) menemukan bahwa untuk setiap poin ekstra Indeks Massa Tubuh (IMT) anak yang kegemukan, risiko terkena radang sendi lutut atau pinggul saat dewasa meningkat sebesar 0,6%.
Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Cara Mudah Turunkan Berat Badan Sehat dan Cepat, Stop Nasi Konsumsi Telur
Yang berarti, semakin gemuk seorang anak, maka akan semakin besar pula risikonya terkena radang sendi.
Kesimpulan tersebut diketahui berdasarkan pada pengukuran IMT, dimana anak yang memiliki IMT lebih dari 30 dianggap obesitas dan 18,5 - 24,9 untuk kisaran yang sehat.
Pengaruh obesitas pada radang sendi ini dikarenakan sendi yang menahan beban akan semakin terkuras tenaganya saat berat badan semakin bertambah, terutama pada lutut dan pinggul.
Kondisi sendi yang sudah rusak akan semakin parah, jika penderita tidak melakukan tindakan medis yang benar.
Oleh karena itu penting bagi para orangtua membantu menjaga anak agar tidak terkena masalah obesitas ini.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga asupannya dengan makanan sehat dan bergizi seimbang, tak lupa juga mengajarkan anak untuk berolahraga.
Perlu diingat, masalah obesitas tidak hanya menyebabkan radang sendi saja, ada berbagai macam masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan seperti hipertensi yang bisa memicu stroke dan penyakit jantung.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,eurekalert.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar