Namun melansir laman Cleveland clinic, beberapa wanita yang mendapat suntik hormon hCG ini telah mengembangkan suatu kondisi yang disebut sindrom hiperstimulasi ovarium atau ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS), terutama setelah siklus pengobatan pertama.
OHSS bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa karena dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti nyeri panggul yang parah, pembengkakan pada tangan atau kaki, nyeri dan pembengkakan perut, sesak napas, kenaikan berat badan, diare, mual atau muntah, atau buang air kecil yang kurang dari normal.
Efek samping yang cukup serius akibat suntik HCG mungkin termasuk sakit kepala, merasa gelisah atau mudah tersinggung, pembengkakan ringan atau peningkatan berat badan, depresi, perasaan lelah, nyeri atau pembengkakan payudara, atau iritasi ketika injeksi diberikan.
Kemungkinan efek samping itulah yang sempat dirasakan Fitri Carlina saat menjalani program kehamilan yang kurang cocok baginya. (*)
Source | : | Grid.ID,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar