Kenalkan metode cuci otak
Dokter Terawan dicopot akibat teorinya yang dikenal kontroversial dalam penyembuhan penyakit stroke, yaitu metode cuci otak.
Meski begitu, metode cuci otak yang dilakukan dokter Terawan pernah menyembuhkan 40 ribu pasien.
Dilansir dari laman warta kota, dokter asal Yogyakarta ini mengaku sudah menerapkan metode mengatasi masalah stroke sejak tahun 2005.
"Sudah sekitar 40.000 pasien yang kami tangani," katanya.
Bahkan menurutnya, tak banyak komplain dari masyarakat yang ia terima sehingga menjadikan bukti keampuhan metode yang diterapkannya itu.
Setelah itu, ia menemukan metode baru untuk menangani pasien stroke yang disebut dengan terapi cuci otak dan penerapan program DSA (Digital Substraction Angiogram).
Melansir Tribunnews, Dokter Terawan menjelaskan metode 'cuci otak' itu secara ringkas sebenarnya adalah memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha penderita stroke.
Hal tersebut dilakukan untuk melihat apakah terdapat penyumbatan pembuluh darah di area otak.
Penyumbatan tersebut dapat mengakibatkan aliran darah ke otak bisa macet dan dapat menyebabkan saraf tubuh tidak bisa bekerja dengan baik.
Source | : | tribunnews,kki.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar