GridHEALTH.id - Siapa yang tidak kenal dengan penyanyi cantik bersuara merdu Andien.
Pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi dikenal juga dengan gaya hidup sehatnya yang konsisten dilakukan dan kerap disharenya kepada penggemarnya.
Pola makan dan cara makannya pun kerap disharenya.
Termasuk kebiasaannya yang tidak lagi mengonsumsi nasi sejak 2009.
Sejak 10 tahun yang lalu, Andien mengaku asupan karbohidratnya ubi atau kentang.
Menurutnya, nasi itu mengandung gula yang sangat tinggi.
“Nasi mengandung gula tinggi banget, aku dasarnya ingin membatasi gula, tidak mengonsumsi berlebihan gula tadi,” ujar Andien.
Tak heran, dengan pola makan tersebut, Andien pun selamat dari kanker payudara yang diidapnya
Kanker payudara memang menjadi momok sangat menakutkan bagi manusia, khususnya kaum wanita.
Awal mula mendapati hal tersebut, saat Andien tengah berada di bangku SMA dimana Terdapat benjolan kecil di salah satu payudaranya itu.
Pada 2002 silam, Ia telah menjalani operasi pengangkatan kanker di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Ia pun tampak bingung karena tak ada keluarga yang memiliki penyakit tersebut.
Menurut dokter yang memeriksa kondisinya waktu itu, pelantun lagu Gemilang ini terlalu banyak mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji.
Terlepas dari apa yang dishare Andien mengenai nasi, melansir thekitchn.com, ternyata nasi bisa membunuh kita.
Dalam artikel berjudul 6 Things You Probably Didn’t Know About Rice, salah satunya menyebutkan jika nasi dapat membunuhmu.
Alasannya, nasi bisa menjadi sarang bakteri mematikan.
Maksudnya, beras mentah pada dasarnya mengandung spora bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Nah, s0pora ini dapat bertahan hidup walau beras susah menjadi nasi alias udah dimasak.
Tapi sepora dalam nasi itu tidak akan merugikan kita, kecuali jika nasi yang sudah dimasak itu didiamkan dalam suhu kamar lebih dari beberapa jam alias tidak langsung dihabiskan.
Nasi itulah yang bisa membuat kita keracunan makanan.
Karenanya cukup memasak nasi sebanyak yang kita makan. Jangan biarkan nasi menjadi sisa, untuk kemudian dimakan kembali.
hal ini pun dibenarkan oleh laman nhs.uk, dalam artikelnya ditulis dengan jelas bahwa manusia bisa keracunan makanan karena mengonsumsi nasi panas.
Eits, bukan pemanasan ulang yang menyebabkan masalah, tetapi cara penyimpanan beras sebelum dipanaskan.
Bagaimana nasi yang dipanaskan menyebabkan keracunan makanan?
Ingat, nasi mentah dapat mengandung spora Bacillus cereus, bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Spora ini dapat bertahan hidup saat nasi dimasak.
Jika beras dibiarkan berada pada suhu kamar, spora dapat tumbuh menjadi bakteri.
Bakteri ini akan berlipat ganda dan dapat menghasilkan racun (racun) yang menyebabkan muntah atau diare.
Semakin lama nasi dibiarkan pada suhu kamar, semakin besar kemungkinan bakteri atau racun dapat membuat nasi tidak aman untuk dikonsumsi.
Gejala keracunan makanan
Jika seseorang makan nasi yang mengandung bakteri Bacillus cereus, bisa sakit dan mengalami muntah atau diare sekitar 1 hingga 5 jam sesudahnya.
Baca Juga: Fact or Fake, Saling Pandang Bisa Bikin Mata Merah Jadi Menular?
Gejalanya relatif ringan dan biasanya berlangsung sekitar 24 jam.
Berikut tips menyajikan nasi dengan aman:
* Idealnya, sajikan nasi segera dan habiskan nasi setelah dimasak.
* Jika tidak memungkinkan, dinginkan nasi secepat mungkin (idealnya dalam 1 jam).
* Simpan nasi di dalam lemari es tidak lebih dari 1 hari.
* Jangan memanaskan nasi lebih dari satu kali. (*)
Source | : | Nhs.uk,thekitchn.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar