GridHEALTH.id -Nama Chris Leong sempat membuat heboh publik tanah air diawal tahun 2019 ini.
Sebab terapis asal Malaysia itu dilaporkan membuka praktik terapi ilegal di hotel berbintang lima di Palembang.
Diketahui Crish Leong sendiri merupakan salah satu terapis/ahli tulang terkemuka di Malaysia yang memperkenalkan metode CLM (Chris Leong Method) Tit Tar (pengaturan tulang) dalam pengobatannya.
Baca Juga: Sering Merasakan Nyeri Di Area ini? Kemungkinan Menderita Kista Tulang Belakang
Menurut penjelasan di situs yang ia miliki, metode perawatannya itu merupakan terapi pengaturan tulang yang mengadopsi dari pengobatan tradisional Tiongkok.
Dimana ia menggabungkan bentuk seni dari praktik pengobatan tradisional Tiongkok dengan pendekatan medis modern seperti pemanfaatan sinar-X, standar kebersihan yang ketat dan teori-teori biomekanik.
Hasil penelusuran Kompas.com, video terapi pengobatan Chris Leong banyak tersebar di Youtube.
Dalam video itu juga nampak para pasien terlihat datang dari berbagai kalangan seperti anak kecil hingga orang dewasa.
Baca Juga: Hati-hati! Dibalik Periode Menstruasi Singkat Ada Penyakit Yang Membuat Wanita Susah Hamil
Chris pun mengaku, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menyembuhkan satu orang pasien hingga iapun bisa menangani puluhan bahkan ratusan pasien dalam satu hari.
Melansir dari Tribun Sumsel (11/1/2019), Crish Leong sempat menjelaskan metode pengobatan yang ia lakukan.
"Metodenya, pakai tangan atau pijat. Tidak pakai alat, kalau pakai alat harus pakai tilam atau kasur."
"Saya pengobatan tulang, seperti tersangkut, terjepit urat. Ini menggunakan pengobatan alternatif tradisional China," ujar Cris Lion, pria asal Malaysia saat ditemui di kantor Imigrasi Kelas 1 Palembang, Jumat (11/1/2019).
Crish Leong mengaku keahliannya itu berasal dari turun temurun keluarganya dan ia merupakan keturunan ketiga yang menekuni pengobatan tradisional.
Untuk memperdalam ilmu kesehatan tradisional, ia juga kuliah di salah satu universitas di China.
Usai kuliah, Chris lebih mendalami lagi ilmu pengobatan tradisional China.
Dari situ menurutnya, namanya mulai banyak dikenal.
Melalui agensi, ia selalu diundang untuk mengisi kegiatan atau sebagai instruktur baik itu di universitas maupun hotel hingga perusahaan.
"Saya diberi gelar profesor dari enam universitas yang pernah saya datangi. Saya hanya diundang sebagai instruktur. Saya tidak pernah meminta uang," ujarnya.
Sayangnya awal tahun 2019 lalu, ia ditangkap karena diduga menyalahgunakan Visa saat berkunjung ke Indonesia.
Chris ditahan oleh Departemen Imigrasi Indonesia pada 9 Januari lalu bersama 19 relawan CLM dalam sebuah penggerebekan di sebuah hotel berbintang empat di Palembang.
Saat itu, selain 16 warga Malaysia, warga asing lainnya yang ditahan adalah tiga orang asal Hong Kong dan seorang warga Belgia.
Chris Leong baru bisa kembali ke negaranya bulan Maret 2019 lalu, ia pun mengakui bahwa kasus yang menimpanya itu merupakan sebuah pembelajaran.
Meski kasus yang dialaminya lebih sebagai kesalahpahaman penggunaan visa, Chris mengatakan bahwa masalah kepatuhan dengan dokumen perjalanan sangatlah penting.
"Kami pergi ke Palembang untuk melakukan pekerjaan amal dan tidak melakukan aktivitas bisnis," tutur Chris.
"Kasus ini ditutup karena penyelidikan pihak berwenang Indonesia menemukan bahwa kami telah melakukan banyak kegiatan kesejahteraan sebelum ini," katanya saat kedatangan mereka dari Palembang di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Kuala Lumpur.
Itulah kisah Crish Leong, terapis terkemuka Malaysia yang harus sempat berakhir dijeruji penjara Indonesia.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel,clmethod.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar