GridHEALTH.id – Warganet zaman know memang serba tahu dan cekatan.
Komentar-komentarnya pun sungguh pedas dan terasa hingga ke lubuk sanubari.
Baca Juga: Marlboro Man Pertama Usianya Panjang, Meninggal di Usia 90 tahun, Ini Kisah dan Faktanya
Hal itu pula yang terjadi pada diri seorang Gubernur ini.
Saat dirinya sakit cacar air, sang gubernur malah dibully habis-habisan oleh warganet.
Kemungkinan sebagian besarnya adalah warganya sendiri.
Apa yang didapatkan oleh Guberner tersebut memang tak lepas dari kberpihakannya pada kelompok tertentu.
Gubernur ini dicap masyarakat sebagai anti vaksin.
Meski mendukung vaksinasi sukarela, Gubernur ini sudah dicap sebagai sosok "anti-vaksin" dan para wargenet menyebut dia mendapatkan ganjaran karena menentang kemajuan sains.
Lucunya anak-anaknya sendiri justru sudah mendapatkan vaksin.
Tapi memang untuk vaksin cacar air belum.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin cacar air pada usia di atas 12 bulan, dengan usia terbaik sebelum memasuki sekolah dasar.
Baca Juga: Akui Sempat Depresi, Nunung Alami Kekurangan Oksigen di Otak Hingga Disuntik Puluhan Kali di Kepala
Jika vaksin diberikan pada anak usia di atas 13 tahun, vaksin cacar air dapat diberikan sebanyak dua kali dengan jarak waktu pemberian sekitar 1 bulan. (*)
Artikel selengkapnya KLIK DI SINI
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar