GridHEALTH.id - Akhirnya tim kepolisian berhasil meringkus pelaku teror air keras yang meresahkan warga Jakarta Barat (Jakbar) beberapa minggu ini.
Kabar penangkapan pelaku tersebut dibenarkan langsung oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto.
"Iya sudah," kata Suyudi dikuttip dari detikcom, Sabtu (16/11/2019).
Menurutnya berkat rekaman CCTV, pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Barat pada malam tadi.
Lebih lanjut, pelaku dikabarkan tengah diperiksa intensif di Polda Metro Jaya.
Seperti dilansir dari Kompas.com, akhir-akhir ini warga Jakbar dibuat resah dengan aksi teror air keras ini.
Bahkan seminggu terakhir, sudah ada 3 kali kasus penyiraman di wilayah Jakarta Barat.
Baca Juga: Reaksi Lucu Gempi saat Mencoba Kopi Bikin Gemas: 'Mau Makan Kopui Bubuk', Amankah Kopi untuk Anak?
Diantaranya pada Selasa (5/11) sore, dimana dua orang siswi SMP di Kebon Jeruk tiba-tiba disiram air keras saat hendak pulang.
Pelaku sendiri diketahui menggunakan sepeda motor saat melancarkan aksinya.
Kemudian, teror air keras kembali terjadi selang beberapa hari. Kali ini seorang ibu penjual sayur bernama Sakinah (60) yang jadi korbannya.
Terakhir, teror air keras menimpa enam orang siswi SMP di Srengseng, Jakbar.
Penangkapan pelaku ini tentu sangat melegakan sekali, sebab seperti kita ketahui jika air keras ini adalah zat kimia cair yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Sifatnya yang korosif, bisa menghancurkan jaringan tubuh manusia.
Karenanya air keras ini acap kali pelaku kriminal. Sebab mudah digunakan, dan mudah didapatkan.
Bahkan New York Times pernah menulis jika air keras alias larutan asam banyak digunakan untuk menyerang perempuan, terutama di India, Bangladesh, dan Pakistan.
Baca Juga: Catat, 5 Hal Seputar Alat Kontrasepsi IUD Ini Ternyata Hanya Mitos!
Serangan air keras juga kerap dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Serangan air keras bisa berakibat kematian. Tapi, korban yang selamat seringkali harus menanggung trauma fisik dan psikologis karena kecacatan.
Baca Juga: Reaksi Lucu Gempi saat Mencoba Kopi Bikin Gemas: 'Mau Makan Kopui Bubuk', Amankah Kopi untuk Anak?
Bahaya air keras terjadi jika air keras mengenai kulit, terhirup, tertelan, atau kontak pada mata.
Air keras bisa membuat jaringan kulit meleleh sehingga putihnya tulang terlihat.
Jika lukanya cukup dalam, terkadang kulit pun bisa hancur.
Bila bagian mata yang terkena, efeknya adalah luka bakar, mata bengkak, nyeri, dan penglihatan kabur.
Kerusakan permanen termasuk kebutaan juga bisa terjadi jika larutan yang terpapar cukup banyak.
Jika larutan ini terhirup, bisa berakibat sangat toksik, bahkan kematian.
Iritasi berat bisa terjadi pada hidung dan tenggorokan. Gejalanya berupa batuk, napas sesak, dan dada seperti tertekan.
Terlepas dari itu semua semoga kasus kriminal teror air keras ini tidak lagi terjadi.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,detik.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar