GridHEALTH.id - Tanggal 11 November 2019 lalu, berbagai lembaga pemerintahan kembali membuka lowongan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).
Tak terkecuali Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dimana lembaga tersebut membuka lowongan sebanyak 307 formasi.
Diantaranya 282 formasi untuk penempatan di Kantor BKKBN Pusat dan 25 Perwakilan BKKBN di seluruh Provinsi Indonesia.
Adapun formasi lowongan CPNS yang dibuka meliputi Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Widyaiswara, Analis Kepegawaian, Arsiparis, Pustakawan, Auditor, Auditor Kepegawaian, Pranata Komputer, Statistisi, Pranata Humas, dan Assesor SDM Aparatur.
Dari pengumuman penerimaan CPNS 2019 yang tertera di website bkkbn.go.id itu, formasi yang paling banyak dibutuhkan adalah Penyuluh KB yaitu sebanyak 166 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari, 95 orang Penyuluh KB Ahli dan 71 Penyuluh KB Terampil.
Penempatan Penyuluh KB akan tersebar di 15 provinsi seluruh Indonesia.
Persyaratan yang dibutuhkan untuk Penyuluh KB Ahli Pertama diantaranya adalah D-IV Hubungan Masyarakat, D-IV Kesejahteraan Sosial, S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Kependudukan, Ilmu Keluarga, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Sekolah, Hubungan Masyarakat.
Sementara itu, untuk Penyuluh KB Terampil dengan persyaratan D-III KomunikasI, Hubungan Masyarakat, dan Kesehatan Masyarakat.
Semua formasi lowongan CPNS tersebut sebagian besar dibuka melalui jalur umum, yakni berjumlah 246 formasi.
Diketahui wujud dari program KB adalah pemakaian alat kontrasepsi untuk menunda/mengontrol kehamilan yang berupa kondom, pil KB, IUD, Suntik, KB implan/susuk, vasektomi dan tubektomi.
Pencegahan kehamilan ini tentunya dirancang secara khusus demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya.
Namun jika dilihat dari sisi medis, program KB ini juga ternyata memiliki banyak manfaatnya.
Diantaranya seperti mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mengurangi risiko aborsi, mencegah HIV/AID, menjaga kesehatan mental keluarga, juga menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Melihat begitu pentingnya program KB ini untuk terealisasi, maka tak heran Penyuluh KB menjadi lowongan terbanyak yang dibuka oleh BKKBN.
Sebab formasi tersebut merupakan ujung tobak agar rencana program KB yang sudah dibuat bisa dijalankan dengan baik.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | BKKBN |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar