GridHEALTH.id –Kanker adalah penyakit mematikan dan menyengsarakan.
Karenanya kanker salah satu penyakit paling ditakuti di dunia ini.
Baca Juga: Makanan Penjara Penyebab Narapidana Sakit, Kriss Hatta Mengakuinya, Sakit Tenggorokan
Sekali kena kanker, seseorang akan sengsara. Hidup susah, tidak enak dan nyaman, ekonomi kacau, pekerjaan terpuruk, bisnis amblas, juga membebani keluarga hingga negara.
Karena itulah setiap kali muncul informasi mengenai penangkal kanker hingga penyebab kanker, informasi tersebut laris dishare hingga diikuti.
Padahal kebenarannya belum tentu. Harus kembali dicek ulang.
Apalagi jika informasi yang diterima tersebut tidak menyertakan sumber kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Diperingatkan Saat Gelar Raker Bersama DPR, Anak Buahnya Perutnya Buncit
Hal tersebut terjadi pada kopi, nangka, klengkeng, durin, daging, juga jeroan.
Ke enam panganan enak tersebut dituding sebagai penyebab kanker.
Bahkan ada yang menyajikan informasi jika lima makanan dan satu minuman tersebut dipesankan oleh mendiang suami Ririn Ekawati, Ferry Wijaya, yang meninggal dunia pada 11 Juni 2017 lalu, untuk dijauhi karena bisa menjadi penyebab kanker leukemia seperti yang dideritanya.
Setelah ditelaah informasi tersebut, ternyata tidak ada satu pun pesan dari mendiang suami Ririn Ekawati yang berpesan untuk menjauhi minuman dan makanan tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Data Pasti Jumlah Penderita Vitiligo di Indonesia, Ini Bedanya Bercak Putih Itu dengan Panu
Bahkan keterangan penyebab kanker yang diinformasikannya tidak mendasar dan kuat.
Pada informasi tersebut yang beredar luas di masyarakat, disebutkan jika;
Kopi
Kopi merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein yang cukup tinggi.
Sehingga minuman ini cukup beresiko terhadap jaringan dalam darah.
Dimana alasan dan hubungannya dengan kanker? Tidak ada.
Durian
Siapa sangka buah ini memiliki zat yang sangat berbahaya.
Baca Juga: Tak Ada Data Pasti Jumlah Penderita Vitiligo di Indonesia, Ini Bedanya Bercak Putih Itu dengan Panu
Dalam durian terdapat sebuah zat yang menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker dalam darah.
Dimana hubungannya kandungan durian dan kanker? Tidak ada informasi ilmiah mendasar.
Lengkeng dan Nangka
Sekilas lengkeng dan nangka merupakan makanan yang begitu menyegarkan.
Namun di balik semua itu ternyata lengkeng dan nangka mengandung beberapa zat yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker dalam darah.
Apa zatnya, kok bisa menjadi penyebab kanker? Tidak ada informasi lanjutannya.
Lemak daging
Baik daging sapi, kerbau, kambing, hingga babi memiliki kandungan yang dapat memfasilitasi dan mempercepat pertumbuhan sel yang tidak normal dalam darah.
Kandungan tersebut juga dapat menimbulkan gejala gejala lain bagi si penderita.
Ini juga menyesatkan, jika ya lemak hewani penyebab kanker, tentu tidak akan masuk dalam pedoman gizi seimbang.
Jeroan
Kalau yang satu ini memang tak perlu diragukan.
Meski sangat enak, berbagai jenis makanan yang merupakan hasil olahan jeroan binatang ternak seperti jantung sapi, paru, usus, dan sebagainya dapat menimbulkan efek samping lain terhadap penderita kanker darah.
Begitu juga dengan yang satu ini, dimana hubungannya, apa alasan medisnya, tidak ada dan tidak mendasar
Jadi hati-hatilah dengan informasi kesehatan yang didapat.
Mengenai hal ini, melansir thebreastcancercharities.org, sekarang ini memang banyak informasi kanker yang hiperbola dan menyesatkan. Apalagi prihal makanan penyebab kanker.
Kenyataannya banyak makanan dan minuman yang dituding penyebab kanker setelah diteliti secara ilmiah, ternyata tuduhannya tidak terbukti.
Tapi ada beberapa makanan yang memang baiknya kita hindari, karena bisa berisiko memuncukan dan mengaktifkan sel kanker.
Makanan apa saja itu?
Genetically-modified organisme (GMO)
Ini adalah makanan transgenik yang telah terbukti menyebabkan pertumbuhan tumor yang cepat.
Sedihnya sekarang GMO ada di mana-mana, termasuk di sebagian besar turunan makanan yang terbuat dari jagung konvensional, kedelai, dan kanola.
Tapi kita dapat menghindarinya dengan tetap menggunakan makanan organik bersertifikat, bersertifikat non-GMO, dan ditanam secara lokal yang diproduksi secara alami tanpa bioteknologi.
Daging olahan
Sebagian besar produk daging olahan, termasuk bacon, sosis, dan hot dog, mengandung bahan pengawet kimia yang membuatnya tampak segar dan menarik, tetapi itu juga dapat menyebabkan kanker.
Baik natrium nitrit dan natrium nitrat telah dikaitkan secara signifikan meningkatkan risiko kanker usus besar dan bentuk kanker lainnya, jadi pastikan untuk memilih hanya produk daging yang tidak diawetkan yang dibuat tanpa nitrat, dan lebih disukai dari sumber yang diberi makan rumput.
Baca Juga: Di Rumah Sakit Ashanty Jujur Mengatakan Bisa Dicerai Anang karena Kesukaannya Makan Jengkol, Padahal Memiliki 13 Manfaat Kesehatan
Popcorn microwave
Penting diketahui kantong-kantong popcorn microwave dilapisi dengan bahan kimia yang terkait tidak hanya menyebabkan infertilitas tetapi juga kanker hati, testis, dan pankreas.
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mengakui asam perfluorooctanoic (PFOA) dalam lapisan kantong popcorn microwave sebagai karsinogenik “kemungkinan”, dan beberapa penelitian independen telah mengaitkan bahan kimia tersebut dengan penyebab tumor.
Demikian pula, bahan kimia diacetyl yang digunakan dalam popcorn sendiri terkait dengan menyebabkan kerusakan paru-paru dan kanker.
Soda pop
Seperti daging olahan, soda pop telah terbukti menyebabkan kanker.
Minuman ini kaya gula, bahan kimia makanan, dan pewarna.
Soda pop mengasamkan tubuh dan memberi makan sel-sel kanker.
Bahan kimia soda pop umum seperti warna karamel dan turunannya 4-methylimidazole (4-MI) juga secara khusus dikaitkan dengan penyebab kanker.
'Diet' Food, beverages
Penting diketahui jika pop soda konvensional yang dimaniskan dengan gula adalah soda pop "diet" dan berbagai minuman dan makanan diet lainnya.
Sebuah tinjauan ilmiah baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) dari lebih dari 20 studi penelitian terpisah menemukan bahwa aspartame, salah satu pemanis buatan yang paling umum, menyebabkan berbagai penyakit termasuk cacat lahir dan kanker.
Sucralose (Splenda), sakarin dan berbagai pemanis buatan lainnya juga dikaitkan dengan penyebab kanker.
Refined 'white' flours
Ingat, tepung olahan adalah bahan umum dalam makanan olahan, tetapi kelebihan kandungan karbohidratnya merupakan penyebab masalah kesehatan serius.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Mile Markers, and Prevention menemukan bahwa konsumsi rutin karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan 220 persen kanker payudara di kalangan wanita.
Makanan tinggi glikemik secara umum juga terbukti meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, yang secara langsung memberi makan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Refined sugar
Hal yang sama berlaku untuk gula rafinasi, yang cenderung cepat meningkatkan kadar insulin dan memberi makan pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: Kuteks Untuk Memutihkan Gigi, Hanya Anak Alay Ini yang Berani Melakukannya, Berani Coba?
Pemanis kaya fruktosa seperti sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) sangat ofensif, karena sel-sel kanker telah terbukti dengan cepat dan mudah memetabolisme mereka untuk berkembang biak.
Dan karena kue, kue, pai, soda, jus, saus, sereal, dan banyak makanan lainnya yang populer, sebagian besar diproses, makanan dimuat dengan HFCS dan gula halus lainnya, ini membantu menjelaskan mengapa tingkat kanker meningkat saat ini.
Conventional apples, grapes, and other ‘dirty’ fruits
Banyak orang berpikir mereka makan sehat ketika mereka membeli apel, anggur, atau stroberi dari toko.
Tetapi kecuali buah-buahan ini organik atau diverifikasi bebas pestisida, mereka bisa menjadi risiko kanker utama.
Kelompok Kerja Lingkungan (EWG) menemukan bahwa hingga 98 persen dari semua produk konvensional, dan terutama jenis yang ditemukan dalam daftar buah-buahan "kotor", terkontaminasi oleh pestisida penyebab kanker.
Farmed salmon
Salmon yang diternakan adalah makanan kanker risiko tinggi lainnya.
Mmenurut Dr. David Carpenter, Direktur Institute for Health and Environment di University of Albany, salmon yang dibudidayakan tidak hanya kekurangan vitamin D, tetapi sering terkontaminasi dengan bahan kimia karsinogenik, PCB (bifenil poliklorinasi), penghambat api, pestisida, dan antibiotik.
Baca Juga: Tak Ada Data Pasti Jumlah Penderita Vitiligo di Indonesia, Ini Bedanya Bercak Putih Itu dengan Panu
Hydrogenated oils
Minyak ini biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan olahan dan menjaganya tetap stabil.
Tetapi minyak terhidrogenasi mengubah struktur dan fleksibilitas membran sel di seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit yang melemahkan seperti kanker.
Beberapa produsen menghapus penggunaan minyak terhidrogenasi dan menggantinya dengan minyak sawit dan alternatif lain yang lebih aman, tetapi lemak trans masih banyak digunakan dalam makanan olahan.
Nah, jika informasi di atas adalah informasi yang kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan.(*)
Source | : | thebreastcancercharities.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar