GridHEALTH.id - Perseteruan antara istri pertama dan kedua Limbad, yakni Susi Indrawati dan Benazir Endang kembali menemui babak baru.
Bahkan kali ini Benazir Endang, istri kedua Limbad mengungkapkan penyesalannya karena telah menikah dengan master mentalis itu.
Menurutnya Limbad tak bisa melindungi istri serta anaknya dari teror Susi Indrawati, istri pertamanya sendiri.
"Ya saya menyesal (menikah) karena master tidak bisa menengahi," kata Benazir Endang saat dihubungi awak media, Jumat (29/11/2019).
Kesalnya lagi, ujar Benazir Endang, saat anaknya disakiti oleh anak istri kedua, Master Limbad seolah tak berdaya sebagai seorang ayah.
"Dia tidak bisa meredam ketika anaknya yang melontarkan kata-kata seperti itu kepada anak saya, saya menyesal," lanjutnya.
Baca Juga: Menkes Terawan Anggap 'Modus' Dokter Biang Keladi BPJS Kesehatan Rugi, Ini Kata Jokowi
Meski sebelumnya Benazir Endang enggan mengungkapkannya ke publik, namun karena anaknya juga mendapatkan imbasnya akhirnya ia mencoba memberanikan diri.
"Ya karena saya sudah merasa tidak kuat apalagi menyangkut anak saya, anak saya dibully tapi master diam ajah tidak ada pembelaan apa pun," ujar Benazir.
Dalam titik inilah Benazir Endang merasakan hatinya tersakiti. Sebagai ibu, ia tak terima anaknya disakiti.
Baca Juga: Jangan Heran, Bra yang Tidak Pas Ternyata Bisa Bikin Sakit Kepala
Benazir Endang pun mengaku masih menunggu Limbad yang sudah lama tak pulang untuk minta diceraikan.
"Hati saya sakit itu ajah jadi saya memilih menyudahi semua ini itu pun demi anak saya," pungkasnya.
Kekhawatiran yang dialami Benazir Endang pada anaknya memang dirasa wajar.
Sebab anak yang menjadi korban bully atau perundungan kondisi kesehatannya akan sangat terganggu, terlebih kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Masih Percaya AIDS Bisa Menular Lewat Gigitan Nyamuk? Begini Fakta Penyebaran Virus HIV
Ketika korban merasa stres dengan ancaman konstan dari bullying, maka respon “fight or flight” mereka akan bekerja.
Saat ini terjadi, otot-otot akan menjadi tegang, jantung berdebar kencang, dan tubuh melepaskan adrenalin dan kortisol.
Seiring waktu, reaksi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Adapun gejala awal yang biasa dialami korban perundungan diantaranya kecemasan, depresi, sakit punggung, sakit perut, cedera fisik, sakit kepala, hingga mudah marah.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Suar.ID,childrensnational.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar