GridHEALTH.id - Di era modernisasi seperti saat ini, banyak orang yang sudah fasih berbicara dengan bahasa Inggris.
Tak menutup kemungkinan, banyak orang-orang yang belajar secara otodidak maupun ke tempat lembaga bimbingan formal demi bisa berbahasa asing yang sudah mendunia ini.
Namun berbeda dengan pria 21 tahun asal Filipina ini.
Alih-alih belajar berbahasa Inggris, pria bernama Lloyd Bagtong ini malah dengan keji membunuh seorang wanita.
Melansir World of Buzz, menurut penuturan Bagtong, Ia juga mengatakan bahwa dia tidak bisa memahami wanita itu ketika dia berbicara dalam bahasa Inggris.
Alhasil, ia memenggalnya menggunakan alat kebun dan menggunakan otak sang wanita sebagai lauk makannya.
Tindakan mengonsumsi otak manusia sebagai lauk ini disebut juga dengan sebutan kuru.
melansir laman Medlineplus, kuru tergolong dalam penyakit langka.
Penyakit ini disebabkan oleh protein menular (prion) yang ditemukan di jaringan otak manusia yang terkontaminasi.
Kuru ditemukan di antara orang-orang dari Papua yang mempraktikkan bentuk kanibalisme di mana mereka memakan otak orang mati sebagai bagian dari ritual pemakaman.
Praktik ini berhenti pada 1960, tetapi kasus kuru dilaporkan bertahun-tahun sesudahnya karena penyakit ini memiliki masa inkubasi yang panjang.
Baca Juga: Makanan Ini Bisa Bantu Pria Makin Subur dan Buat Istri Cepat Hamil
Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan untuk gejala muncul setelah terpapar agen penyebab penyakit.
Kuru menyebabkan perubahan otak dan sistem saraf yang mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob, bahkan disebut mirip zombi.
Penyakit serupa muncul pada sapi sebagai bovine spongiform encephalopathy (BSE), juga disebut penyakit sapi gila.
Faktor risiko utama kuru adalah memakan jaringan otak manusia, yang dapat mengandung partikel-partikel infeksi.
Gejala seseorang setelah mengonsumsi otak manusia yaitu nyeri lengan dan kaki, masalah koordinasi yang menjadi parah, kesulitan berjalan, sakit kepala, kesulitan menelan, tremor dan otot tersentak, kesulitan menelan dan tidak bisa memberi makan diri sendiri dapat menyebabkan kekurangan gizi atau kelaparan.
Terlepas dari gejala yang dirasakan seseorang yang makan otak manusia sebagai lauk ini, Batgong mencoba melarikan diri setelah ditangkap polisi.
Ia sempat mengambil senjata api milik polisi saat mencoba kabur.
Namun dengan kendali polisi, pria kanibal ini ditembak mati. (*)
Source | : | World of Buzz,medlineplus.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar