GridHEALTH.id – Sama seperti kebanyakan ayah, Olllie Blanks yang berasal dari Eastbourne, Inggris gemar memotret anaknya, Noah Blanks (6) sejak bayi. Berbagai gaya, dari berbagai sudut foto Noah selama bertahun-tahun dikumpulkan Blanks.
Baca Juga: Bahaya Kebiasaan Mendengkur Saat Hamil, Ibu dan Janin Berisiko Terkena Hal Mengerikan Ini
Sampai pada suatu hari, saat Noah berumur 4 tahun, Blanks menyadari ada yang salah pada mata anaknya setelah melihat foto Noah dan matanya terisi dengan sinar putih.
Itu terjadi di tahun 2017, saat ada refleksi aneh di mata kiri Noah saat difoto. Setelah mencari tahu di Google, ia menemukan bahwa itu menjadi salah satu gejala dari kanker mata retinoblastoma.
Dua gejala utamanya adalah sinar putih di mata anak saat di foto dengan flash kamera atau dalam keadaan cahaya redup, dan juga mata juling.
Menyadari hal itu, Ollie segera membuka galeri minggu-minggu terakhir dan mendapati ada sinar putih di mata hampir pada semua foto Noah.
"Ketika kata kanker pertama kali disebutkan, kami saling memandang, hati kami hancur berantakan," kata Laila, ibu Noah, dikutip dari Metro.
Dokter menyebut Noah memiliki tumor dengan tingkat D dan kemoterapi dinilai bisa berhasil memusnahkannya. Tetapi, Noah harus melakukan operasi pengangkatan mata atau enukleasi jika kemoterapi tidak berhasil.
Noah harus menjalani enam kali siklus kemoterapi, namun sayangnya tubuhnya bereaksi pada alergi terhadap obat tersebut. Namun seiring waktu, tumornya merespons dengan baik terhadap pengobatan yang dijalaninya.
"Kami merasa ujungnya sudah terlihat. Kemo telah melakukan tugasnya, kami lega karena waktu kritis untuk enukleasi sudah lewat. Kami serasa mendapat hadiah Natal terbaik dalam hidup kami," ungkap Laila.
Sayangnya beberapa hari sebelum Natal, dokter mengatakan bahwa tumor di mata Noah telah tumbuh secara substansial dan pilihan terbaik untuknya adalah enukleasi. Ia pun menjalani operasi tersebut pada 27 Desember 2017.
"Noah memiliki mata palsu sementara selama empat minggu setelah operasi. Saya benar-benar kagum melihat betapa bagusnya penampilan dan betapa baiknya dia beradaptasi," kata Laila.
Baca Juga: Terkenal Tinggi Lemak, Benarkah Cokelat Dapat Mencegah Risiko Terserang Stroke? Ini Kata Para Ahli
Kini, Laila dan Ollie bekerja sama dengan Childhood Eye Cancer Trust untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit langka ini, terutama menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia enam tahun.
Asal tahu saja, di Inggris, sekitar satu anak per minggu didiagnosis retinoblastoma dan kanker mata.(*)
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar