GridHEALTH.id – Penyakit cacingan adalah infeksi parasit cacing yang tinggal di dalam usus manusia.
Penyakit cacingan tidak pernah pandang usia, baik anak-anak maupun orang dewasa bisa terkena penyakit cacingan.
Ada banyak jenis parasit cacing yang bisa menyebabkan penyakit cacingan pada manusia.
Salah satu jenis penyakit cacingan yang paling umum terjadi di seluruh dunia adalah infeksi cacing kremi.
Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 10 tahun.
Cacing kremi tipis dan putih, berukuran sekitar 1/4 hingga 1/2 inci (sekitar 6 hingga 13 milimeter) panjangnya.
Ketika orang yang terinfeksi tidur, cacing kremi betina meletakkan ribuan telur di lipatan kulit yang mengelilingi anus.
Kebanyakan orang yang terinfeksi cacing kremi tidak memiliki gejala, tetapi beberapa orang mengalami gatal-gatal pada dubur dan tidur yang gelisah.
Gejala infeksi cacing kremi biasanya insomnia, lekas marah, gelisah, sakit perut, dan mual.
Menelan telur cacing kremi secara tidak sengaja bisa menyebabkan infeksi cacing kremi.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Cacing Guinea, Infeksi Cacing Ganas yang Bisa Sebabkan Kulit Melepuh
Telur-telur yang sangat kecil itu dapat dibawa ke mulut dengan makanan, minuman, atau jari-jari yang terkontaminasi.
Setelah tertelan, telur-telur itu menetas di usus dan matang menjadi cacing dewasa dalam beberapa minggu.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Infeksi Cacing Pita Ternyata Bisa Menyebabkan Kista
Cacing kremi betina bergerak ke daerah anus untuk bertelur, itulah yang sering menyebabkan gatal-gatal pada dubur.
Ketika seseorang menggaruk daerah yang gatal, telur akan menempel di jari-jarinya dan menetap di bawah kuku.
Telur-telur tersebut kemudian dipindahkan ke permukaan lain, seperti mainan, seprai, atau kursi toilet.
Telur juga dapat ditransfer dari jari yang terkontaminasi ke makanan, cairan, pakaian atau orang lain. Telur cacing kremi dapat bertahan hidup selama dua hingga tiga minggu di permukaan.
Biasanya, infeksi cacing kremi tidak menyebabkan masalah serius.
Tapi dapat menyebabkan infeksi pada organ intim wanita.
Parasit ini dapat melakukan perjalanan dari daerah anus ke vagina ke rahim, tuba falopi dan di sekitar organ panggul.
Ini dapat menyebabkan masalah seperti radang vagina (vaginitis) dan radang lapisan dalam rahim (endometritis).
Meskipun jarang, infeksi cacing kremi bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih dan penurunan berat badan.
Karena cacing kremi bertelur di malam hari, mencuci area dubur di pagi hari dapat membantu mengurangi jumlah cacing kremi di tubuh.
Kemudian cuci seprai, pakaian tidur, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk membantu membunuh telur cacing kremi.
Hindarilah menggaruk area anus dan rajin-rajinlah memotong kuku sehingga tidak ada cukup ruang untuk mengumpulkan telur. Selain itu, hentikan kebiasaan menggigit kuku.
Dan yang paling utama, cuci tangan sampai bersih setelah buang air besar dan sebelum makan.(*)
#berantasstunting
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar