GridHEALTH.id – Walaupun ukurannya yang kecil, cacing parasit yang bisa menyebabkan penyakit cacingan tidak boleh disepelekan.
Masalahnya, sekali seseorang terinfeksi cacing dan tidak segera ditangani, maka cacing bisa merusak tubuh secara perlahan bahkan menyebabkan kematian.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Infeksi Cacing Kremi, Penyakit Cacingan yang Sering Menyerang Anak-anak
Salah satu jenis penyakit cacingan yang bisa menginfeksi manusia ialah infeksi cacing hati.
Infeksi cacing hati disebabkan oleh parasit Fasciola, cacing ini ini bentuknya pipih.
Nama penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing hati ini disebut Fascioliasis.
Cacing dewasa ditemukan di saluran empedu (sistem saluran hati) dari orang dan hewan yang terinfeksi, seperti domba dan sapi.
Secara umum, fascioliasis lebih sering terjadi pada hewan ternak dan hewan lain daripada pada manusia.
Ada dua tipe spesies Fasciola yang menginfeksi manusia. Yang pertama ialah Fasciola hepatica, cacing ini dikenal sebagai cacing hati yang paling umum dan juga "cacing hati domba". Dan yang kedua ialah Fasciola gigantica.
Fascioliasis ditemukan di lebih dari 70 negara, terutama di mana domba atau sapi dipelihara.
Fasciola hepatica ditemukan di semua benua kecuali Antartika. Fasciola gigantica telah ditemukan di beberapa daerah tropis.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Cacing Guinea, Infeksi Cacing Ganas yang Bisa Sebabkan Kulit Melepuh
Biasanya, seseorang bisa terinfeksi karena tidak sengaja menelan cacing parasit tersebut.
Cacing hati ini paling banyak ditemukan di selada air mentah atau tanaman air tawar lainnya yang terkontaminasi.
Seseorang juga bisa terinfeksi dengan menelan air yang terkontaminasi, seperti dengan meminumnya atau dengan makan sayuran yang dicuci atau diairi dengan air yang terkontaminasi.
Sebagian orang yang terinfeksi cacing hati tidak pernah merasa sakit.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Cacing Guinea, Infeksi Cacing Ganas yang Bisa Sebabkan Kulit Melepuh
Beberapa orang bisa merasa sakit pada tahap awal infeksi, ketika cacing yang belum dewasa lewat (bermigrasi) dari usus melalui rongga perut dan hati.
Gejala dari fase (migrasi) akut dapat segera mulai beberapa hari setelah seseorang terinfeksi (biasanya kurang dari satu sampai dua minggu) dan dapat berlangsung beberapa minggu atau bulan.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Infeksi Cacing Pita Ternyata Bisa Menyebabkan Kista
Beberapa orang bisa merasa sakit selama fase infeksi kronis, ketika cacing dewasa berada di saluran empedu (sistem saluran hati).
Gejala-gejalanya, jika ada, yang terkait dengan fase ini dapat mulai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah terinfeksi.
Misalnya, gejala dapat terjadi akibat peradangan dan penyumbatan saluran empedu.
Selama kedua fase infeksi ini, penderita bisa mengalami demam, lemas, sakit perut, hingga hepatomegali (pembesaran hati).
Jangan khawatir, Fascioliasis adalah penyakit yang bisa diobati. Triclabendazole adalah obat yang tepat untuk infeksi cacing hati ini.
Obat ini diberikan melalui mulut, biasanya dalam dua dosis. Kebanyakan orang bisa sembuh dengan metode pengobatan ini.
Untuk mencegah terjadinya infeksi cacing hati ini, hindarilah memakan selada air mentah dan tanaman air lainnya yang mungkin terkontaminasi. (*)
#berantasstunting
Source | : | CDC |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar