Dia menambahkan, “Takeda memiliki beberapa jenis program akses untuk pasien terhadap obat-obatan seperti Program Bantuan Pasien (PAP) dan Program Pasien (NPP).”
“Takeda Indonesia telah menerapkan program bantuan pasien (PAP) untuk Brentuximab Vedotin, menggunakan pendekatan inovatif, berbasis status kemampuan ekonomi individual untuk membantu pasien menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan yang ditentukan,” jelasnya.
Idham Hamzah mengatakan bahwa untuk mendukung pasien mendapatkan pengobatan terbaik, Takeda Indonesia juga berkolaborasi dengan ahli patologi lokal untuk meningkatkan kompetensi diagnosis mereka melalui organisasi kedokteran seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI), utamanya kelompok Studi Patologi Limfoma (KSPL).
“Takeda Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan medis berkelanjutan bagi tenaga kesehatan guna peningkatan kualitas pelayanan bagi pasien,” tutupnya.(*)
#berantasstunting
Source | : | Pers Rilis |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar