GridHEALTH.id -Jauh-jauh dengan kucing, supaya cepat hamil.
Kucing bisa membuat mandul.
Kucing bisa membawa penyakit toxoplasma pada wanita, sehingga susah hamil dan hamilnya bermasalah.
Baca Juga: Bau Napas Tidak Sedap Bikin Minder, Hilangkan Secepat Kilat dengan 8 Cara Berikut Ini
Dan masih banyak lagi informasi mengenai kucing dan kesuburan yang beredar di masyarakat
Apakah itu benar?
Buktinya, Paula Verhoeven yang di rumahnya punya banyak kucing yang sering diajak tidur bersama, diciuminya, sekarang malah sedang menanti lahirnya anak pertama buah cinta dengan Baim Wong.
Memang sih, diawal kehamilan pertamanya Paula sempat mengalami kendala.
Baca Juga: Pria Impoten di Asia Paling Tinggi, Gejalanya Bisa Dideteksi dari Kaki
Paula sempat keguguran yang tentunya membuat dirinya dan Baim sedih.
Tapi bukan berarti dirinya menjauhi kucing.
Justru setelah itu kucingnya semakin banyak. Maklum sang suami Baim Wong hobi pelihara kucing.
Saking hobinya saat Paula hamil besar, Baim malah menambah koleksi kucingnya.
Semuanya ada di dalam rumahnya, bercampur baur bersama penguhi rumah lainnya.
Dilansir dari netwellness.org, William W Hurd, MD, Professor of Reproductive Biology, School of Medicine, Case Western Reserve University menyatakan, tidak ada bukti kontak dengan kucing atau bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).
Baca Juga : Baca Juga : Kehamilan Tak Membuat Rambut Rontok, Malah Menjadi Subur, Ini Buktinya
Rumor ini mungkin didasarkan pada fakta bahwa manusia dapat mengidap penyakit yang disebut "toxoplasmosis" dari kucing.
Toxoplasmosis ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.
Infeksi biasanya terjadi karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii. Biasanya akibat daging tersebut dimasak kurang matang.
Baca Juga : Duduk Tidak Boleh Lebih Dari 30 Menit, Jika Lebih Otot Hingga Jaringan Tubuh akan Rusak
Bisa juga berasal dari paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii. Atau mengonsumsi sayuran atau buah buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu sebelum diolah/dikonsumsi.
Perlu diketahui, infeksi toksoplasmosis memiliki gejala mirip flu pada manusia, seperti pegal-pegal, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, demam, dan kelelahan.
Jika seorang wanita terkena toksoplasmosis selama kehamilan, hal ini dapat membahayakan anaknya yang belum lahir.
Baca Juga : Boleh Dicoba, Empat Posisi Hubungan Intim Agar Hamil Anak Kembar!
Janin dalam kandungannya dapat lahir dengan cacat lahir, seperti mengalami kelainan penglihatan dan pendengaran dikemudian hari.
Untuk pencegahan toksoplasmosis selama kehamilan, wanita hamil baiknya menghindari kontak dengan kotoran kucing jika memungkinkan.
Bahkan ibu hamil juga harus memastikan bulu kucing peliharaan bersih dari kotoran kucing yang menempel.
Baca Juga : 13 Manfaat Jengkol Paling Menakjubkan, Basmi Radikal Bebas Hingga Tinggi Asam Folat dan Merampingkan Perut
Jika seorang wanita hamil harus membersihkan kotoran kucing dia harus mengenakan sarung tangan dan mencuci tangannya dengan bersih sesudahnya. Pun menggunakan masker.
Selain itu, ibu hamil juga harus menghindar tidur dengan kucing.
Jika terinfeksi toksoplasmosis selama kehamilan apa yang harus dilakukan?
Jika infeksi terjadi sebelum minggu ke-16 kehamilan, ibu hamil mungkin akan menerima antibiotik spiramisin.
Baca Juga : Sering Alami Keputihan? Inilah Resep Alami untuk Mengobatinya!
Penggunaan obat ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis (saraf) pada janin akibat toksoplasmosis kongenital.
Spiramisin secara rutin digunakan untuk mengobati toksoplasmosis di Eropa, tetapi masih dianggap eksperimental di Amerika Serikat.
Jika infeksi terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, atau jika tes menunjukkan bahwa janin juga telah terinfeksi toksoplasmosis, ibu hamil mungkin akan diberikan pirimetamin dan sulfadiazin dan asam folinic (leucovorin).
Baca Juga : Cukup Di rumah, Lakukan 5 Perawatan Kecantikan dengan Kayu Manis
Pastinya dokter akan membantu menentukan perawatan yang optimal. Jadi tidak benar alias hoax jika kucing bisa menyebabkan kemandulan pada wanita.
Melansir laman Mayo Clinic, penyebab seseorang terjangkit infeksi toksoplasma ini yaitu:
Baca Juga: Tak Hanya Segar dan Manis, Ternyata Semangka Miliki Berbagai Manfaat Ini untuk Sehatkan Tubuh
Bersentuhan dengan kotoran kucing yang mengandung parasit
Seseorang dapat secara tidak sadar bisa menyentuh mulut setelah berkebun, membersihkan kandang kucing, atau menyentuh apa pun yang bersentuhan dengan kotoran kucing yang terinfeksi.
Kucing yang liar atau kucing yang diberi makan daging mentah, kemungkinan besar akan terinfeksi parasit T. Gondii penyebab toksoplama.
Mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
Daging domba, babi, dan rusa kemungkinan besar terinfeksi oleh T. gondii.
Selain itu, produk susu yang tidak dipasteurisasi atau tidak melalui proses pemanasan biasanya mengandung parasit.
Menggunakan peralatan yang terkontaminasi
Peralatan dapur yang bersentuhan dengan daging mentah, seperti pisau dan talenan dapat terkena parasit.
Kecuali jika peralatan tersebut dicuci bersih dengan sabun dan air panas.
Konsumsi buah dan sayuran yang tidak dicuci
Permukaan buah-buahan dan sayuran, mungkin saja mengandung parasit.
Agar aman, cuci bersih dan kupas sayuran ataupun buah-buahan, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Menerima transplantasi organ atau tranfusi darah yang terinfeksi
Dalam kasus yang jarang terjadi, toksoplasma dapat ditularkan melalui transplantasi organ atau transfusi darah.
Baca Juga: Studi: Obesitas Dapat Menurunkan Ketajaman Indera Penciuman Seseorang
Risiko terinfeksi toksoplasma akan menjadi lebih tinggi jika terjadi pada : pengidap HIV/AIDS, pasien kemoterapi, dan penkonsumsi obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, komplikasi serius yang dapat disebabkan oleh infeksi toksoplasma ini, adalah :
infeksi mata hingga kebutaan yang jika tidak diobati, kejang dan infeksi otak yang serius pada penderita HIV/AIDS, dan kelumpuhan, gangguan pendengaran, cacat mental hingga kebutaan jika terinfeksi pada anak-anak.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah tubuh dari infeksi toksoplasma ini adalah dengan melakukan hal-hal seperti :
- Menggunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah.
- Hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang.
- Cuci peralatan dapur hingga bersih dengan sabun dan air panas.
- Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi
- Jangan meminum susu yang tidak dipasteurisasi atau tidak melalui proses pemanasan.
Bagi para pecinta kucing, hal-hal yang dapat dilakukan agar tehindar dari infeksi toksoplasma, yaitu:
Baca Juga: Sering Tak Nyaman Sepanjang Malam? Ini Kunci Agar Ibu Hamil Tidur Nyenyak
Rawat kucing agar tetap sehat
Sebaiknya tempatkan kucing di dalam ruangan dan beri makanan kering atau kalengan, bukan daging mentah.
Kucing dapat terinfeksi setelah memakan daging yang mentah ataupun kurang matang yang mengandung parasit.
Hindari kucing atau anak kucing liar
Meskipun semua hewan liar juga membutuhkan perhatian yang baik, namun sayangnya dengan memeliharanya dapat menyebabkan infeksi toksoplasma.
Hal itu karena sebagian besar kucing tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi parasit T. gondii, yang dapat menyebabkan toksoplasma.
Menggunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran
Kenakanlah sarung tangan dan masker saat sedang membersihkan kotoran ataupun kandang kucing.
Setelah itu, cucilah tangan hingga bersih.
Saat merawat kucing, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kebersihan dan kesehatan kucing.
Pastikan untuk selalu membersihkan kandang ataupun kotoran kucing dengan baik, serta rawat kucing agar tak terinfeksi parasit penyebab toksoplasma.(*)
#berantasstunting
Source | : | Mayo Clinic,netwellness.org,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar