GridHEALTH.id - Akibat menggunakan krim penghilang bulu, seorang pria asal inggris harus mengalami hal yang mengerikan.
Dimana krim penghilang bulu yang ia gunakan justru membuat kulit dipahanya terbakar bahkan melepuh.
Dilansir dari metro.co.uk, pria tersebut bernama William Bishop (26), sebenarnya ia sudah menggunakan krim penghilang bulu selama beberapa bulan dan tak terjadi apa-apa.
Saat William berniat akan berkencan dengan pujaan hatinya, ia mencoba menggunakan krim penghilang bulu tersebut di pangkal pahanya.
Sayangnya hal tersebut malah membuat pangkal pahanya terbakar bahkan sampai melepuh.
"Aku sedang bersiap-siap untuk kencan malam itu, jadi aku memutuskan untuk bersiap-siap kalau ada sesuatu yang baik terjadi," katanya.
"Tapi ini bukan pertama kalinya aku menggunakan Veet (krim penghilang bulu). Aku telah menggunakan produk ini sekitar enam bulan sebelumnya, dan itu berjalan dengan sangat baik. Jadi aku mengoleskan krim penghilang bulu ke bagian bawah. Aku membiarkannya selama sekitar 10 menit, dan rasanya agak sakit ketika melepasnya,” tambahnya.
Diketahui, William menggunakan krim penghilang bulu yang dirancang khusus untuk area sensitif seperti garis bikini.
Dia mengatakan melapisi daerah pangkal pahanya dengan krim menggunakan spatula dan membiarkannya lebih dari 10 menit, yang seharusnya 3-6 menit seperti yang direkomendasikan produk.
Baca Juga: Masuk Ruang Operasi sebelum Melahirkan, Paula Verhoeven Malah Lari Cari Toilet, Gugup?
Tak khayal, ini membuatnya menderita luka bakar terbuka besar yang melepuh dua hari kemudian.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), penggunaan krim penghilang bulu haruslah sesuai dengan instruksi yang ada dan memerhatikan semua peringatan pada label produk tersebut.
Selain itu, pastikan untuk melakukan tes kulit dahulu untuk melihat apakah ada alergi atau iristasi lainnya.
Penghilang bulu berbentuk gel atau krim ini memang sering menyebabkan luka bakar, lecet, rasa sakit menyengat, ruam gatal, bahkan pengelupasan kulit.
Baca Juga: Kebiasan Anak Kost yang Berisiko Membuat Umur Pendek, Semua Aktivitas Dilakukan di Tempat Tidur
Bahkan seorang ginekolog di rumah sakit St. Francis Nsambya menyebutkan bahwa krim penghilangan rambut mengandung bahan kimia dengan tingkat PH tinggi dan tidak direkomendasikan digunakan pada area genital pria maupun wanita.
Akibat hal ini, William pergi ke unit gawat darurat di mana dia dirawat di unit luka bakar.
"Aku tidak terlalu memikirkan sengatan pada awalnya, tetapi semakin memburuk dan baru dua hari kemudian saya melihat itu telah membakar lubang di pangkal paha," kata William.
Dia dirawat di rumah sakit selama dua minggu di mana dokter harus berulang kali melihat lepuhannya semakin parah.
Hal ini mengharuskan William tinggal selama tiga minggu lagi untuk menerima perawatan lebih lanjut.
“Itu sangat menyakitkan. Aku hampir tidak bisa berjalan, tidur, atau duduk. Membersihkannya adalah bagian terburuk, karena lepuhan tersebut terlihat lecet dan akan pecah,” ujarnya.
Ia pun mengaku syok karena mengalami hal ini.
"Aku juga kaget akan cedera parah seperti itu dapat terjadi dari suatu produk yang tersedia. Jika kalian sedikit menyimpang dari instruksi, kalian dapat menyebabkan kerusakan serius," tambahnya.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa dia telah menunda kencannya selama setidaknya tiga minggu lagi.
Melihat cerita William tersebut, kita bisa belajar bahwa menggunakan produk apapun sebaiknya memang harus sesuai petunjuk yang tertera.
Jangan sampai produk yang seharusnya baik, justru membahayakan kesehatan kita sendiri.(*)
#berantasstunting
Source | : | FDA,metro.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar