GridHEALTH.id - Kabar bahagia datang dari penyanyi cantik Isyana Sarasvati, dimana ia disebut tengah melangsungkan acara lamaran, Minggu (29/12/2019).
Diketahui Isyana memang sudah menjalin hubungan dengan kekasihnya yang bernama Rayhan Maditra Indrayanto selama delapan tahun terakhir.
Berita lamaran mereka diketahui tertera dalam keterangan tertulis dari The Bride Story selaku wedding consultant Isyana dan Rayhan.
Bahkan dari rilis yang dibagikan kepada wartawan Isyana dan Rayhan berencana melangsungkan pernikahan pada tahun 2020 mendatang.
Dilasir dari Kompas.com, perwakilan Sony Music Entertainment Indonesia selaku label yang menaungi Isyana, Mia mengatakan, lamaran tersebut sudah digelar di kediaman keluarga Isyana.
Baca Juga: Raisa Melahirkan Anak Pertamanya, Perubahan Ini Akan Terjadi pada Hamish Daud Setelah Menjadi Ayah
"Isyana lamaran di Bandung ya," ucap Mia melalui WhatsApp, Minggu.
Lamaran digelar secara tertutup dengan dihadiri oleh keluarga serta teman-teman terdekat dari kedua pasangan.
Diketahui sebelumnya, kabar bahagia ini pertama kali disampaikan oleh akun Instagram resmi marketplace pernikahan The Bride Story, @thebridestory.
Dalam unggahan The Bride Story, Isyana tampil anggun dengan dibalut kebaya peach sambil memegang buket bunga.
Tak lama unggahan itu viral sang penyanyi pun mengunggah sebuah foto yang menunjukan dirinya dengan sang kekasih, Rayhan.
"29.12.19," tulis Isyana di akun Instagram pribadinya.
Melihat kabar bahagia tersebut, ada baiknya Isyana dan Rayhan mempersiapkan beberapa hal, termasuk vaksin sebelum menikah.
Pasalnya, vaksin atau suntik sebelum menikah ini sangat penting bagi calon pengantin wanita dan wanita yang ingin mempersiapkan kehamilan.
Melansir laman Better Health, diantara vaksin sebelum menikah yang penting dilakukan wanita, adalah:
1. Vaksin influenza
Walau terlihat sepele, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa idealnya semua wanita harus mendapatkan vaksin influenza ini.
Wanita yang ingin mengurangi kemungkinan terkena influenza atau yang memiliki indikasi medis atau pekerjaan lainnya harus menerima dosis tahunan vaksin influenza.
Wanita sehat, tidak hamil di bawah usia 50 tahun tanpa kondisi medis berisiko tinggi dan yang tidak kontak dekat dengan orang yang sangat lemah sistem imunnya dapat menerima vaksin influenza hidup yang dilemahkan (LAIV) atau vaksin trivalent inactivated (TIV).
2. Vaksin DPT dan TT
Vaksin DPT menurkan sebuah vaksin untuk mencegah terjangkitnya penyakit difteri, pertusis, dan tetanus, sedangkan vaksin TT mencegah terjangkitnya penyakit tetanus toxoid.
Kedua vaksin ini sering disebut sebagai salah satu vaksin yang dianjurkan diberikan pada calon pengantin, utamanya wanita.
Pasalnya, kedua vaksin tersebut membantu melindungi bayi baru lahir dari tetanus dan pertusis neonatal.
Bahkan pemerintah Indonesia mewajibkan vaksin TT tersebut bagi calon pengantin wanita, dan menyarankan untuk melakukan vaksin DPT 10 tahun sekali.
3. Vaksin MMR
Seperti namanya, vaksin measles, mumps, and rubella (MMR) ini bertujuan untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubela.
Wanita yang tidak memiliki riwayat imunisasi sebelumnya atau kekurangan bukti laboratorium kekebalan rubella harus menerima setidaknya satu dosis vaksin MMR.
Selain melindungi wanita, vaksin MMR membantu mencegah terjadinya sindrom bawaan bawaan pada bayi baru lahir.
Karena ini adalah vaksin virus hidup, wanita harus dianjurkan untuk menghindari kehamilan selama 4 minggu setelah menerima vaksin MMR.
4. Vaksin HPV
Wanita usia 9-26 tahun harus menerima tiga dosis vaksin HPV pada nol, dua dan enam bulan sekali.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ingin Nambah Anak Setelah Lihat Baim Wong, Jangan Lupa Persiapan Kehamilannya
HPV atau Human papillomavirus merupakan virus yang dapat mengembangkan berbagai penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin, herpes genital hingga kanker serviks.
Oleh sebab itu, menurut CDC, mewajibkan pemberian vaksin HPV bagi wanita yang akan menikah dan berpikir untuk memiliki momongan.
5. Vaksin hepatitis
Wanita yang berisiko terhadap infeksi virus hepatitis A (HAV) atau siapa pun yang meminta vaksin harus menerima serangkaian antigen tunggal dua dosis pada nol dan enam bulan, atau kombinasi tiga dosis vaksin hepatitis A dan hepatitis B, Twinrix padanol, satu dan enam bulan sekali.
Baca Juga: Dari yang Gemuk Sampai Cerewet, Ternyata Kriteria Wanita Ini Bikin Pria Lebih Bergairah
Bayi yang terkena virus hepatitis B (HBV) perinatal berada pada tingkat risiko sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan penyakit hati kronis, sirosis dan karsinoma hepatoseluler primer pada awal masa dewasa.
Oleh sebab itu, pemberian vaksin hepatitis ini wajib diberikan pada calon pengantin wanita.
6. Vaksin cacar air
Bagi wanita yang memiliki risiko cacar air (varicella) dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Baca Juga: Maya Septha Ajak Anak-anaknya Bermain Panahan di Bali, Apa Saja Manfaatnya?
Akibatnya, wanita diwajibkan untuk mendapatkan vaksin cacar air ini sebelum menikah atau sebelum hamil.
Namun karena ini adalah vaksin virus hidup, wanita harus dinasihati untuk menghindari kehamilan selama 4 minggu setelah menerima vaksin varicella.
Alangkah baiknya, bagi wanita yang akan melangsungkan pernikahan seperti Isyana ini wajib untuk mendapatkan vaksin tersebut bagi kesehatan wanita di masa mendatang.(*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,CDC,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar