Menurut laman WebMD, amfetamin memang terkadang digunakan dalam sebuah pengobatan bipolar namun dengan dosis rendah.
Obat ini biasanya direkomendasikan untuk dikonsumsi sekali di pagi hari saja.
Pasalnya, jika meminum obat ini di sore hari dapat menyebabkan kesulitan tidur (insomnia).
Baca Juga: Waspada Post-Holiday Syndrome, Depresi Pasca Liburan yang Bisa Munculkan Gangguan Emosi
Pada penderita gangguan mental yang sering merasa depresi atau stres, obat ini bekerja untuk meningkatkan kadar hormon serotonin, di mana hormon tersebut bermanfaat dalam mengelola suasana hati, termasuk mencegah depresi.
Namun amfetmain malah bisa berbalik menjadi buruk jikalau mengingkatkan kadar serotonin secara drastis.
Sebuah jurnal yang diunggah dalam Substance Abuse Treatment, Prevention, and Policy menyebutkan bahwa penggunaan amfetamin dalam pengobatan bipolar malah dapat memperburuk gejala mania bagi orang yang memiliki gangguan bipolar.
Baca Juga: Medina Zein Terbukti Pakai Ekstasi dan Sabu, Begini Kondisi Sang Anak Tanpa ASI
Tak hanya itu, amfetamin juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan fisik, seperti penyakit kardiovaskular, mulut kering, detak jantung cepat, napas cepat, nafsu makan berkurang, hingga peningkatan gairah seks.
Meski demikian, pihak keluarga berusaha untuk meringankan beban Medina.
Source | : | WebMD,ncbi,Tribun Jabar |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar