GridHEALTH.id - Pemberitaan mengenai Medina Zein seolah terus tiada habisnya.
Medina Zein diketahui diamankan satuan reserse narkoba di sebuah rumah sakit di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12) lalu.
Akibat penangkapan Medina Zein tersebut, sang ayah, Pujo mengaku kaget, pasalnya Medina tak pernah terlihat merokok dan minum alkohol apalagi menggunakan narkoba.
Baca Juga: Medina Zein Terbukti Pakai Ekstasi dan Sabu, Begini Kondisi Sang Anak Tanpa ASI
"Kami kaget kok bisa. Padahal dia ngerokok dan minum saja tidak pernah," ujar Pujo, dikutip dari Tribun Jabar pada Selasa (31/12/2019).
Menurut penuturan mertua Lukman Azhari, sang anak kala itu ditangkap kala menjalani pengobatan bipolar.
"Pas di rumah sakit, itu pun sedang berobat. Cuma katanya obat itu mengandung itu (amfetamin)," ujar Pujo.
Sekedar informasi, beberapa waktu lalu, Medina Zein mengaku dirinya menderita gangguan mental jenis bipolar.
Baca Juga: Hujan Lebat Tak Kunjung Reda, Sambutan Awal Tahun 2020 Beberapa Titik di Jakarta Terendam Banjir
Pujo mengatakan jika Medina Zein mengidap Bipolar Disorder, gangguan kejiwaan seperti yang dialami artis Marshanda dan Ariel Tatum.
"Medina sedang menjalani pengobatan bipolar. Bipolar itu penyakit yang sulit dikendalikan emosinya. Bahkan Medina sempat ketemu Marshanda untuk sharing. Dia mengonsumsi obat berdasarkan resep dokter, tidak sembarangan."
"Makanya saya kaget, orang dia baru pulang dari Amsterdam kok bisa. Katanya obat yang diminum anak saya itu mengandung zat itu," jelasnya.
Baca Juga: Tak Hanya Medina Zein, Berikut 4 Artis Indonesia yang Pernah Konsumsi Amfetamin
Sebelum diamankan, Medina baru saja pulang dari Amsterdam, mewakili Indonesia di ajang Modest Fashion Week pada 14 Desember.
Lantas benarkah amfetamin dapat mengurangi gejala gangguan mental bipolar tersebut?
Menurut laman WebMD, amfetamin memang terkadang digunakan dalam sebuah pengobatan bipolar namun dengan dosis rendah.
Obat ini biasanya direkomendasikan untuk dikonsumsi sekali di pagi hari saja.
Pasalnya, jika meminum obat ini di sore hari dapat menyebabkan kesulitan tidur (insomnia).
Baca Juga: Waspada Post-Holiday Syndrome, Depresi Pasca Liburan yang Bisa Munculkan Gangguan Emosi
Pada penderita gangguan mental yang sering merasa depresi atau stres, obat ini bekerja untuk meningkatkan kadar hormon serotonin, di mana hormon tersebut bermanfaat dalam mengelola suasana hati, termasuk mencegah depresi.
Namun amfetmain malah bisa berbalik menjadi buruk jikalau mengingkatkan kadar serotonin secara drastis.
Sebuah jurnal yang diunggah dalam Substance Abuse Treatment, Prevention, and Policy menyebutkan bahwa penggunaan amfetamin dalam pengobatan bipolar malah dapat memperburuk gejala mania bagi orang yang memiliki gangguan bipolar.
Baca Juga: Medina Zein Terbukti Pakai Ekstasi dan Sabu, Begini Kondisi Sang Anak Tanpa ASI
Tak hanya itu, amfetamin juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan fisik, seperti penyakit kardiovaskular, mulut kering, detak jantung cepat, napas cepat, nafsu makan berkurang, hingga peningkatan gairah seks.
Meski demikian, pihak keluarga berusaha untuk meringankan beban Medina.
"Besok kami akan menggelar press conference dihadiri dokter yang akan menjelaskan kondisi kesehatan jiwa anak saya. Kami berikhtiar, mudah-mudahan ada revisi terhadap status (hukumnya. Jauh hari dia cerita kalau punya penyakit itu," katanya.
Baca Juga: Hujan Lebat Tak Kunjung Reda, Sambutan Awal Tahun 2020 Beberapa Titik di Jakarta Terendam Banjir
Awalnya, kabar yang berembus, Medina Zein diringkus polisi guna penyelidikan soal kasus yang menimpa kakak iparnya, Ibra Azhari.
Namun, polisi akhirnya menetapkan istri Lukman Azhari ini sebagai pemakai narkoba karena hasil tes urine membuktikan Ia mengonsumsi narkotika jenis amfetamin dan metamfetamin. (*)
Baca Juga: Waspada Post-Holiday Syndrome, Depresi Pasca Liburan yang Bisa Munculkan Gangguan Emosi
Source | : | WebMD,ncbi,Tribun Jabar |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar