Baca Juga: Seorang Anak Temukan Ibunya Tewas Mengambang Saat Banjir Melanda Jakarta
Si pengunggah video pun juga tak lupa memberikan keterangan pada video yang diunggahnya.
"Hewan pun ingin hidup dan punya naluri menyelamatkan diri," tulis si pengunggah video pada keterangan videonya.
Hal ini banyak mencuri perhatian dari warganet.
Ada yang merasa kasihan dengan tikus dan kecoa tersebut, adapula yang merasa jijik karena saking banyaknya.
"Kasian huhuhu.. kemaren liat tikus ngambang aja kasian akutuh," tulis akun @Hageta15.
Baca Juga: Yang Harus Orang Tua Lakukan untuk Cegah Serangan Asma Anak
"Gua merinding liat kecoanya (emotikon nangis)," tulis akun @rizkitaaaaaaai.
"Jorok," tulis akun @MonicaAgustin0.(*)
Satu hal yang harus kita ketahui, jika si perekam video tersebut pintar, dirinya tentu akan menjauhi tempat yang nyata-nyata banyak tikusnya seperti dalam video. Kenapa?
Perlu diketahui, saat banjir tikus berisiko menularkan penyakit yang diberi nama Leptospirosis.
Secara singkat, Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis (yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya), merupakan water borne disesase (ditularkan melalui air) yaitu urine dari penderita.
Baca Juga: Diasuh Baby Sitter Tanpa Diberi ASI, Kondisi Anak Medina Zein Diungkap Sang Ayah
Source | : | grid.id,Tribun Jabar,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar