Baca Juga: Banjir Masalah Pertama Awal 2020, yang Utama Waspadai Penyakit Setelahnya, Ini Solusinya
Hipotermia sangat dapat berisiko lebih tinggi jika tubuh sudah mengalami kelelahan atau dehidrasi terlebih bagi mereka yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.
Hipotermia biasanya memicu gejala berupa menggigil, bicara cadel atau bergumam, napas lambat dan dangkal, denyut nadi lemah, kurangnya koordinasi, mengantuk atau energi yang sangat rendah, kebingungan atau kehilangan memori, hilang kesadaran, dan kulit memerah.
Bahkan dalam kebanyakan kasus jika gejala tersebut tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
Selain itu dilansir churchofjesuschrist.org syarat dan perlengkapan standar seseorang relawan banjir ternyata cukup banyak.
Namun cara paling dasar sukarelawan untuk melindungi diri mereka sendiri adalah dengan menjaga kebersihan, meskipun ini seringkali sulit selama pekerjaan pembersihan.
Baca Juga: Terapi Al-Fasdhu Dikenal Bisa Obati Segala Penyakit Justru Disebut Melebihi Kewenangan
Untuk menghindari penyakit yang ditularkan melalui air, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan, air yang mengalir, terutama sebelum istirahat atau makan dan pada akhir pekerjaan pembersihan.
Relawan harus berasumsi bahwa air di daerah banjir atau sekitarnya tidak aman kecuali otoritas lokal atau negara bagian menyatakannya aman.
Jika tidak ada pasokan air yang aman untuk dicuci, gunakan air botolan, air yang sudah direbus setidaknya 10 menit, atau air yang didesinfeksi secara kimia.
Source | : | Mayo Clinic,Tribunnewsmaker.com,churchofjesuschrist.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar