GridHEALTH.id - Dikenal sebagai artis yang sensasional, Nikita Mirzani kembali menuai banyak perhatian banyak netizen.
Bukan karena perseteruannya dengan rekan sesama artis, tapi kali ini ia menjadi perbincangan karena berani terjun langsung menjadi membantu relawan banjir.
Diketahui sejak pergantian tahun baru 2020 beberapa wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir, terutama di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Januari 2020 Dibuka dengan Banjir, Medina Zein mendapat Berkah dan Pengusaha Muda ini pun Tersenyum
Banyak warga yang terdampak banjir kali ini, tak terkecual para artis tanah air termasuk Nikita Mirzani.
Tak ingin ketinggalan momen, Nikita Mirzani pun memberanikan diri terjun menjadi relawan Banjir pada, Kamis (2/1/2020) kemarin.
Namun bukan itu yang menjadi perhatian utama netizen, melainkan senggolannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui beberapa postingannya di Instagram.
Menurut beberapa warganet lucu.
"Baru pertama kali dalam hidup terjun langsung ke tmpt daerah Yang terkenal banjir dan melihat secara langsung semua korban.
Nyai ga bisa bilang apa2 selain sabar sabar Dan sabar.
Ga ada yg bisa di salahin.
Semua ini salah kita semua.
Cuma pesen nyai krn sempet ngobrol sedikit sama para korban.
Mereka blng, tlng nti klo mau ngurus2 surat yg pada kerendem Jng Di persulit.
Krn ada ijazah surat rumah Dan surat2 penting lain nya yg kelelep.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Unggah Foto saat “Ditembak” Kekasih Zaman SMP: Aku Tremor
Itu Aja sih pak @aniesbaswedan," tulis Nikita Mirzani.
Entah mengapa Nikita Mirzani menyebut Anies Baswedan dalam unggahannya kali ini.
Padahal diketahui, dirinya terjun langsung untuk membantu warga yang terkena banjir di kawasan Ciledug, Tangerang, Banten.
Baca Juga: Terapi Al-Fasdhu Dikenal Bisa Obati Segala Penyakit Justru Disebut Melebihi Kewenangan
"Cuma Nikita Mirzani kayaknya artis yang mau terjun langsung cebur-ceburan di Ciledug tuh," ujar Nikita Mirzani dalam unggahannya.
Nah, berarti Nyai memang mengunjungi lokasi bencana di luar provinsi DKI Jakarta.
Sudah tentu di luar wewenang Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan yang disenggolnya.
Baca Juga: Benarkah Pemakaian Deodoran Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?
Dalam video yang dibagikannya itu, Nikita juga nampak mengingatkan warga yang menerjang banjir untuk tetap memakai alas kaki, lantaran kemungkinan ada benda tajam seperti beling yang bisa melukai.
Nah, ini satu lagi kelucuan yang diperlihatkan Nyai.
Mengingatkan orang lain untuk waspada keselamatan diri di lokasi banjir, nah dirinya mengunjungi lokasi banjir di Ciledug, Tangerang Banten justru tidak menggunakan outfit yang mengindahkan keselamatan dan kesehtannya saat di lokasi banjir.
Sebab Nikita Mirzani nampak hanya mengenakan kemeja lengan panjang, celana bahan berwarna biru dan sepatu bot tanpa menggunakan pelampung.
Padahal petugas yang mendampinginya menggunakan pelampung dan pakaian outdoor yang safety.
Sedangkan baju Nikita Mirzani juga tampak tipis, padahal hal itu justru membuatnya kedinginan dan berisiko terkena hipotermia.
Menurut Mayo Clinic, hipotermia merupakan kondisi yang terjadi akibat tubuh kehilangan panas lebih cepat dan suhu tubuh turun di bawah 35 °C.
Baca Juga: Banjir Masalah Pertama Awal 2020, yang Utama Waspadai Penyakit Setelahnya, Ini Solusinya
Hipotermia sangat dapat berisiko lebih tinggi jika tubuh sudah mengalami kelelahan atau dehidrasi terlebih bagi mereka yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.
Hipotermia biasanya memicu gejala berupa menggigil, bicara cadel atau bergumam, napas lambat dan dangkal, denyut nadi lemah, kurangnya koordinasi, mengantuk atau energi yang sangat rendah, kebingungan atau kehilangan memori, hilang kesadaran, dan kulit memerah.
Bahkan dalam kebanyakan kasus jika gejala tersebut tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
Selain itu dilansir churchofjesuschrist.org syarat dan perlengkapan standar seseorang relawan banjir ternyata cukup banyak.
Namun cara paling dasar sukarelawan untuk melindungi diri mereka sendiri adalah dengan menjaga kebersihan, meskipun ini seringkali sulit selama pekerjaan pembersihan.
Baca Juga: Terapi Al-Fasdhu Dikenal Bisa Obati Segala Penyakit Justru Disebut Melebihi Kewenangan
Untuk menghindari penyakit yang ditularkan melalui air, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan, air yang mengalir, terutama sebelum istirahat atau makan dan pada akhir pekerjaan pembersihan.
Relawan harus berasumsi bahwa air di daerah banjir atau sekitarnya tidak aman kecuali otoritas lokal atau negara bagian menyatakannya aman.
Jika tidak ada pasokan air yang aman untuk dicuci, gunakan air botolan, air yang sudah direbus setidaknya 10 menit, atau air yang didesinfeksi secara kimia.
Baca Juga: Benarkah Pemakaian Deodoran Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?
Tak lupa mengenakan pakaian pelindung dan pakaian yang tepat juga penting.
Sebelum memasuki air banjir, relawan harus mengenakan sarung tangan PVC atau nitril (bukan pakai atau lateks), sepatu bot karet, kacamata pelindung atau kacamata keselamatan, pelampung dan alat pelindung atau pakaian lain yang diperlukan untuk menghindari kontak dengan air banjir.
Mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang dan menggunakan penolak serangga dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk dan serangga lainnya.(*)
#berantasstunting
Source | : | Mayo Clinic,Tribunnewsmaker.com,churchofjesuschrist.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar