GridHEALTH.id - Kabar duka datang dari kelaurga komedian tersohor Sule.
Mantan isti Sule, Lina dikabarkan meninggal dunia dini hari ini, Sabtu (4/12/2020).
Kabar meninggalnya Lina, mantan istri Sule ini tersebar setelah unggahan Instagram story manajer Sule, Panji Komara pagi tadi.
Dalam unggahannya itu, manajer Sule juga meminta maaf karena tak dapat menghadiri acara yang sudah dijanjikan.
"Assalamualikum
Kabar duka dating dari keluarga besar Rizky Febian dimana ibu tercinta telah berpulang ke rahmatullah dini hari..
Saya sebagai manager dari Kang Sule mewakili kang sule & rizky febian dengan berat hati mohon maaf yang sebesar-besar," tulisnya.
Padahal diketahui, beberapa waktu lalu, Lina baru saja melahirkan seorang anak bernama Bintang.
Bahkan Lina sempat mengajak pergi sang anak dari hasil pernikahan keduanya dengan Teddy itu bersama keempat anaknya, yaitu Rizky Febian, Putri Delina, Rizwan, dan Ferdy.
Baca Juga: Berita Kesehatan Demam: Musim Hujan Banjir, Waspada Kencing Hewan pada Air
Meski belum ada penjelasan detail mengenai penyakit yang menyerang ibunda Rizky Febian itu, namun sang kuasa hukum, Abdurahman T Pratomo menyebut bahwa ada kemungkinan Lina mengalami serangan jantung.
"Kurang tahu persis, tapi barusan sekilas serangan jantung," tuturnya, dikutip dari Detik.com.
Baca Juga: Jari Kaki Bisa Mendeteksi Garis Keturunan Juga Kondisi Kesehatan Seseorang
Menurut para ilmuwan telah menemukan bahwa penyakit jantung dipengaruhi oleh gen.
Adapun beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita, yang mungkin akan mengejutkan, diantaranya:
1. Sudah menstruasi sebelum usia 12
Semakin awal pubertas, semakin besar kemungkinan terkena penyakit jantung.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang mendapat menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun 10 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan wanita yang memiliki menstruasi pada usia 13 tahun atau lebih.
Ini mungkin karena tingkat estrogen meningkat yang dapat meningkatkan penggumpalan darah dan stroke sepanjang hidup.
2. Menderita flu berat
Kita akan terkejut mengetahui bahwa menderita flu berat juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung setelah terinfeksi.
Flu yang buruk disebabkan oleh bakteri dan virus berbahaya yang bisa masuk ke jantung, menyebabkan penyakit jantung dan gagal jantung.
3. Minum pil diet
Kita mungkin belum mengetahui bahwa kebanyakan pil diet tidak bekerja.
Pil diet ini bahkan bisa membunuh karena pil ini memiliki efek stimulan yang bisa melukai hati.
Pil diet akan meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung yang memberi tekanan pada jantung.
Mengambil pil diet untuk jangka waktu yang lebih lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.
4. Kehamilan
Mengandung dan akan segera memiliki bayi adalah hal anugerah bagi setiap wanita.
Namun memiliki bayi di dalam tubuh adalah pekerjaan ekstra untuk sistem peredaran darah.
Jantung akan bekerja ekstra keras dan volume darah berlipat ganda saat hamil.
Jika kita menderita diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau preeklampsia selama kehamilan, berarti berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Baca Juga: Viral Biduan Seksi 'Kemasukan Setan' Saat Manggung, Padahal Gangguan Mental
5. Patah hati
Jika kita sangat sedih dan menderita secara emosional, maka memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung.
Sindrom patah hati disebabkan oleh situasi stres yang bisa terjadi karena kehilangan orang yang dicintai, putus asa, kesulitan keuangan, atau perceraian.
Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan dapat mengatasinya dengan melakukan latihan, meditasi, yoga dan terapi.
6. Kesepian
Jika kita merasa kesepian dan terisolasi secara sosial, ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 30%, yang hampir sama dengan merokok.
Kita bisa menjaga diri sendiri dengan membuka media sosial, bergabung dengan klub atau kelompok, berinteraksi dengan teman yang memiliki kepentingan bersama.
Atau kita bisa mendapatkan hewan peliharaan untuk mengurangi rasa kesepian pada diri.
Baca Juga: Usai Perayaan Pergantian Tahun, Remaja 16 Tahun Ini Tewas Tersengat Listrik saat Banjir
7. Depresi
Depresi adalah faktor lain yang meningkatkan kemungkinan penyakit jantung.
Bila kita mengalami depresi, kortisol, hormon stres, menjadi lebih tinggi yang dikaitkan dengan penyakit jantung.
Depresi merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung disertai tekanan darah tinggi dan kolesterol darah tinggi.
8. Memiliki ADHD
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah kondisi kronis yang membuat sulit untuk berkonsentrasi.
Wanita yang menderita ADHD sedang menjalani pengobatan tertentu, yaitu stimulan yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Ini bisa memberi tekanan ekstra pada hati. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selamat jalan Lina, mantan istri Sule, semoga damai di alam sana. (*)
Baca Juga: Hujan Lebat Tak Kunjung Reda, Sambutan Awal Tahun 2020 Beberapa Titik di Jakarta Terendam Banjir
#berantasstunting
Source | : | Instagram,GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar