GridHEALTH.id - Sebuah kedai mi sempat membuat heboh negeri tirai bambu di akhir tahun 2019 lalu.
Pasalnya kedai mi itu disebut-sebut mencampurkan morfin ke setiap menu masakan yang dijualnya.
Uniknya, akal bulus pemilik kedai mi tersebut terungkap secara tidak sengaja.
Dimana cerita bermula ketika salah satu pelanggannya dinyatakan positif zat aktif morfin saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
Tak khayal hal itu membuat kalang kabut orang tersebut, sebab menurut pengakuannya ia tidak pernah menggunakan narkoba jenis apapun termasuk morfin.
Ia pun menceritakan bahwa satu-satunya yang dia konsumsi hanya semangkuk mi yang ada di Kabupaten Sanjiang Dong, Provinsi Guangxi, Cina.
Sontak dari penjelasan pria itu, polisi pun langsung melakukan pemeriksaan mendadak ke kedai mi tersebut.
Dalam pemeriksaannya polisi menemukan sebungkus bubuk siput yang dites positif mengandung morfin.
Setelah melakukan penemuan awal, polisi menyerahkan kasus tersebut ke Administrasi Kabupaten Sanjiang untuk Pengawasan Pasar.
Mereka kemudian mengunjungi restoran mie lagi dan menemukan 76 gram bubuk biji opium.
Dari temuan tersebut pemilik kedai mi, seorang pria yang bermarga Yang, akhirnya ditangkap.
Kemudian pelaku mengakui bahwa ia telah menggunakan bubuk itu sebagai bahan rahasia untuk membuat pelanggan kecanduan dan kembali makan di tempatnya.
Ditanya bagaimana dia memiliki bubuk biji opium, Yang mengatakan kepada polisi bahwa dia telah menggunakan sekam bunga poppy yang dia tanam sendiri beberapa tahun sebelumnya.
Sampai saat ini kasus kedai mi morfin tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca Juga: Lahirkan Bayi Kembar Tidak Identik, Syahnaz Sadiqah Harus Suntik Pengencer Darah
Diketahui morfin merupakan sejenis obat yang termasuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotika.
Dilansir dari ypi.or.id, morfin biasa digunakan di dunia medis untuk menghilangkan rasa sakit yang amat parah dan berkepanjangan atau kronis.
Meski begitu morfin juga memiliki efek samping yang sangat berbahaya yakni bisa menyebabkan seseorang ketergantungan.
Ketergantungan inilah yang akan berdampak negatif dan sangat berbahaya terhadap tubuh yang mengkonsumsinya.
Setelah pengguna mengkonsumsi morfin, bahan bahan yang ada pada morfin akan langsung bereaksi dengan cepat ke dalam tubuh penggunanya.
Baca Juga: AI Google Bisa Deteksi Kanker Payudara Lebih Akurat Ketimbang Dokter Ahli
Efek samping awal yang terjadi biasanya berupa rasa mengantuk yang sangat beratdan halusinasi.
Kemudian ketika ketergantungan mulai, muncul rasa mual pada tubuh yang terus terusan dan tidak berhenti saat tidak mengonsumsinya.
Disusul keringat berlebih, sakit kepala berat, mulut kering, suasana hati berubah-ubah, mudah tersinggung, insomnia, meningkatkan rasa nyeri, sampai menurunkan kesuburan.
Parahnya efek samping morfin juga dapat memicu penyakit kronis seperti tumor, kanker, dan serangan jantung.
Itulah mengapa morfin ini tidak bisa digunakan oleh sembarang orang.(*)
#berantasstunting
Source | : | Tribunmedan,ypi.or.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar