Menurutnya hal itu dikarenakan mereka yang telah minum minuman berenergi biasanya terkena reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS).
RCVS sendiri merupakan kondisi langka yang terjadi sebagai akibat dari penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak.
Baca Juga: Berantas Stunting: LIPI Kembangkan Rumput Laut Sebagai Makanan Pencegah Stunting
Gejala utama RCVS diantaranya sakit kepala mendadak, parah, dan melumpuhkan saraf kepala yang biasa disebut dengan thunderlap headache.
Gejala lain dapat termasuk kesemutan dan mati rasa di berbagai bagian tubuh, serta kejang.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Waspada, Ini 4 Serangan Awal Diabetes yang Sering Diabaikan
Terlebih lagi sebuah riset yang dilansir dari Clevelan Clinic menyatakan bahwa mengonsumsi minuman berenergi di usia muda dapat menyebabkan jantung berdebar hingga keracunan kafein.
Parahnya, minuman berenergi juga dapat membuat kerusakan pada jaringan otak.
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar