Kembali Pingsan Saat Manggung, Via Vallen Minta Maaf dan Sebut Alami Mabuk Perjalanan

GridHEALTH.id - Via Vallen kembali menjadi sorotan publik saat manggung di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Dalam sebuah video yang beredar, Via Vallen tiba-tiba pingsan di atas panggung kala menyanyikan lagu milik Didi Kempot, 'Pamer Bojo'.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Mabuk Perjalanan Mudik Lebaran, Supaya Bisa Menghindarinya

Insiden Via Vallen pingsan di atas panggung ini bukan yang pertama kalinya, beberapa waktu lalu pemilik nama asli Maulidia Octavia ini pernah pingsan kala mengisi sebuah acara.

Namun akibat insiden tersebut, Via Vallen langsung meminta maaf.

Baca Juga: Beda dengan Penjelasan Teddy, Rumah Sakit Beberkan 2 Fakta Kematian Mantan Istri Sule, Belum Diautopsi?

“Terimakasih banyak sudah mengundang saya di acara luar biasanya, tapii saya mohon maaf untuk semua masyarakat Kepahiang yang tadi malam sudah hadir di perayaan ulang tahun Kabupaten Kepahiang," tulis Via melalui Instagram pribadinya, Rabu (8/1/2020). 

Diketahui, pingsannya Via Vallen dalam konser tersebut akibat dirinya mengalami mabuk perjalanan.

"Saya tidak bisa menyelesaikan perform dengan baik, di karenakan kondisi yg sangat tidak memungkinkan akibat mabuk perjalanan di liku 9," tulisnya.

Baca Juga: Hingga 12 Januari 2020 Siap-siap Hujan Lebat di Jakarta dan Sekitarnya, Awas Bahaya Penyakit yang Menyerang

Dilansir dari Better Health ada beberapa hal yang meningkatkan risiko mabuk perjalanan, diantaranya:

- Pengaruh besarnya kendaraan.
- Udara dalam kendaraan.
- Kurang istirahat.
- Posisi tempat duduk, biasanya penumpang yang duduk di belakang lebih berisiko mabuk perjalanan lebih hebat.
- Membaca buku atau bermain gawai selama perjalanan.
- Riwayat mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan disebabkan oleh pengaruh dari telinga bagian dalam yang mampu membantu mengendalikan rasa keseimbangan.

Baca Juga: Turunkan Tekanan Darah Tinggi Lindungi Jantung, Tempe Bisa Diandalkan

Selain itu ada pengaruh dari otak di mana otak menerima semua data ini, dan biasanya datang bersama, namun terkadang otak mendapat sinyal yang membingungkan.

Misalnya selama perjalanan, tubuh merasa seperti sedang bergerak, tetapi mata memberi tahu otak bahwa tubuh tampaknya tidak ke mana-mana.

Baca Juga: Beda dengan Penjelasan Teddy, Rumah Sakit Beberkan 2 Fakta Kematian Mantan Istri Sule, Belum Diautopsi?

Hal ini bisa menyebabkan seorang mengalami peningkatan produksi air liur, kehilangan selera makan, mual atau muntah, kulit pucat, sakit kepala, merasa sangat lelah, napas pendek, bahkan bisa saja mengalami kehilangan kesadaran.

Meski demikian, Via vallen minta insiden pingsan di atas panggung itu harap dimaklumi. (*)

Baca Juga: Dijemput Rhoma Irama, Ridho Rhoma Saling Rangkul hingga Titikan Air Mata

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Menertawakan bentuk tubuh alias body shaming sangat berpengaruh pada kesehatan korban terutama mentalnya. Menurut study dari University of Pennsylvania, rasa sakit hati dari pesan-pesan olokan mengenai bentuk tubuh bisa membuat hormon kortisol korbannya meningkat yang memicu stres, peningkatan berat badan, hingga depresi. Bila kondisi ini terus dibiarkan, orang yang mengalaminya rentan terkena penyakit kardiovaskular dan metabolisme. Namun risiko yang sangat besar dan fatal dari depresi akibat body shaming adalah bunuh diri. Oleh karena itu, kebiasaan mempermalukan bentuk tubuh seseorang harus dihentikan. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #bodyshaming #depresi #stres #kesehatan #kesehatanmental #bentuktubuh #bully #gridnetworkjuara

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Nov 3, 2019 at 6:03pm PST

 

PROMOTED CONTENT