GridHEALTH.id - Stunting mbisa menjadi tolak ukur kondisi anak yang kekurangan gizi bahkan cenderung buruk.
Alhasil, anak stunting akan terlihat pendek dan tumbuh kembangnya terlihat lambat dari anak-anak seusianya.
Berbicara mengenai tentang stunting sebenarnya tidak begitu rumit.
Dimana penyebab kondisi kronis ini tak lain dan tak bukan adalah masalah asupan gizi yang buruk pada ibu maupun anaknya.
Baca Juga: Berantas Stunting: Pernikahan Dini, Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Stunting di Indonesia
Meski begitu, dalam memberantas masalah stunting ini ternyata tidak mudah.
Ada banyak faktor yang bisa membuat anak kekurangan gizi, salah satunya adalah penyakit kecacingan.
Ya, mungkin terdengar sepele, tapi siapa sangka kecacingan ternyata bisa juga menyebabkan anak stunting bahkan sampai anemia.
Terkait hubungan kecacingan dan stunting, sebenarnya hal ini telah diungkapkan sebuah penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan dalan jurnal Plos One.
Baca Juga: Pria Ini Langsung Terkapar, Akibat Nekat Makan Cabai Terpedas di Dunia
Dimana dalam studi dikatakan kecacingan yang menyerang anak-anak dikaitkan dengan risiko munculnya dampak kesehatan stunting dan anemia.
Temuan tersebut diperoleh setelah para peneliti melakukan pengujian pada sampel tinja dari 328 siswa yang mengalami kecacingan di kota Luanda, Angola.
Hasilnya, mereka menemukan sebanyak 41,5% siswa terkena stunting dan 21,6% mengalami anemia.
Baca Juga: Berantas Stunting: Diare Terus Menerus pada Bayi Dapat Turunkan Skor IQ dan Tinggi Badan
Anemia sendiri disebabkan di antaranya karena kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, folat, riboflavin, vitamin A, dan vitamin B12.
Selain itu, kecacingan juga disebut bisa menjadi penyebab stunting.
Baca Juga: Wanita Dipaksa Gugurkan Kandungan oleh Pria yang Menghamilinya, Bagaimana Dampak Psikologisnya?
Hal ini dikarenakan kecacingan akan menyerap nutrisi pada tubuh anak sehingga menyebabkan nafsu makan anak menurun yang lama-kelamaan anak mungkin saja mengalami masalah kekurangan gizi.
Jika masalah gizi ini tidak ditangani dengan segera, maka bisa memengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak yang akhirnya jadi penyebab stunting.
Lebih jauh, kondisi ini tentu akan melemahkan fungsi otak anak, meningkatkan risiko terserang penyakit infeksi, hingga membuatnya tidak selincah anak-anak lain pada umumnya.
Melihat hal tersebut, masalah kecacingan ini tidak bisa dianggap sepele.
Sebab jika anak terkena stunting akibat kecacingan tentu akan berdampak besar bagi suatu negara dan bangsa.
Baca Juga: Berita Kesehatan Demam: Jangan Sampai Terkecoh, Ini Tanda Bayi Terkena Gejala Demam Berdarah
Seperti dikatakan sebelumnya, stunting sangat memengaruhi fungsi otak anak dimana itu akan sangat berdampak pada proporsi kualitas sumber daya manusia yang akan dihasilkan suatu negara nantinya.
Dalam artian, besarnya masalah stunting pada anak hari ini akan berdampak pada kualitas bangsa di masa depan.
Baca Juga: Lakukan Dua Gerakan Ini Sebelum Tidur Malam Demi Ginjal Sehat
Untuk itu, jika anak dirasa mengalami kecacingan segera periksakan ke dokter terkait, agar risiko stunting dan anemia bisa diminimalisir.(*)
#berantasstunting
Source | : | journals.plos.org,Medical News Today |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar